JAKARTA - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyampaikan orasi ilmiah kepada para wisudawan pada acara Wisuda Sarjana ke-86 Periode IV Universitas Muhammadiyah Malang, Sabtu 25 November.
Dalam kesempatannya, Menperin menekankan bahwa daya saing Indonesia membutuhkan pondasi SDM yang kokoh. "Lulusan wisudawan yang siap untuk bersaing di dunia kerja dapat menggali potensi diri yang dimiliki agar bisa menjadi SDM unggulan yang berguna bagi bangsa dan negara," kata Airlangga dalam keterangannya.mMenurutnya, Presiden Jokowi meminta supaya Kemenperin dapat meningkatkan kualitas SDM idustri, yakni melalui 2 program Link and Match SMK & Industri dan pelatihan 3 in 1.
Di sisi lain, Kemenperin juga mendorong adanya pertumbuhan industri makanan dan minuman yang selalu konsisten terhadap pertumbuhan ekonomi. Sejauh ini, pertumbuhan industri makanan konsisten 9 persen. Keduanya juga berkontribusi terhadap pemasukan negara sebesar 30 persen.
Airlangga mengatakan, potensi untuk mengembangkan industri makanan dan minuman sangat terbuka lebar. Sebab, industri tersebut tidak dikuasai satu atau dua perusahaan besar. Selain itu, kemudahan mengkases internet membuat pemasaran industri makanan dan minuman bisa melalui media jejaring sosial.
“Industri makanan dan minuman ini bisa berlevel desa, kota, regional, nasional, termasuk industri perumahan,” kata dia. Dia juga berjanji, pemerintah akan membantu memasarkan produksi makanan dan minuman. Tentunya dengan standar kesehatan dan produk yang baik.
(aky)