Ilustrasi: ist.
MALANG – Ada yang berbeda dalam Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (Pesmaba) di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tahun ini. Kali ini kegiatan tahunan tersebut dibuka Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Murdjito.
Dalam sambutan upacara pembukaan, Murdjito mengingatkan agar para cendekiawan dan kalangan terdidik, termasuk para mahasiswa UMM tidak mudah terprovokasi. "Mahasiswa UMM harus lebih jeli melihat perkembangan lingkungan, jeli terhadap perubahan situasi. Paling penting sebagai kalangan terpelajar tidak gampang disusupi isu-isu yang bisa memecah belah persatuan bangsa," ujar Murdjito tegas.
Setelah menyampaikan sambutan, Murdjito berkesempatan mengenakan jaket merah alamamater UMM sebagai simbol bahwa dia diterima sebagai warga kehormatan UMM. Almamater disematkan oleh Rektor UMM Muhadjir Efendy.
Tahun ini UMM menerima 6.655 mahasiswa baru. Muhadjir mengakui tahun ini sengaja menerima mahasiswa lebih banyak lantaran ada instruksi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), agar PTN dan PTS memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat agar bisa pendidikan di perguruan tinggi.
"Masalah penambahan mahasiswa baru UMM ini sudah kami laporkan kepada Pak Menteri. Jumlah ini kami anggap ideal karena fasilitas perkuliahan dan jumlah dosennya sudah sebanding. Meskipun nanti jam perkuliahan awalnya selesai pukul 19.00, untuk tahun ini akan berakhir pukul 21.00," ujar dia.
Ketua Panitia Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (Pesmaba) 2012 M Sobari menjelaskan, para mahasiswa tahun ini juga berasal dari berbagai negara di antaranya Australia, Amerika Serikat, Timor Leste, Thailand, Vietnam, Filipina, Ukraina, dan Myanmar.
"Jumlah pendaftar totalnya 12 ribu orang. Tapi setelah diseleksi akhirnya tersaring 6.655 orang. Itu saja yang pendaftaran gelombang ketiga untuk jurusan Kedokteran, Farmasi dan Perawat sudah kami tutup. Kalau tidak kita tutup pendaftarnya bisa lebih banyak lagi," ujar Sobari. (maman adi saputro/koran si)
