SURABAYA - Perbaikan terhadap sistem radar harus segera dilakukan. Pasalnya, beberapa negara telah memiliki pesawat yang cukup canggih dan ditenggarai tidak bisa terdeteksi oleh radar Indonesia.
Pengamat Militer, Muhajir Efendi, mengatakan, saat ini ada pesawat F35 Stealth Fighter yang tidak bisa dideteksi oleh radar konvensional. Terutama, pesawat F35 generasi terbaru yakni F-35 Lightning. Pesawat ini hanya dimiliki oleh delapan negara yang tergabung dalam Join Straight Fighter.
"Pesawat ini diproduksi oleh Amerika dan dimiliki oleh delapan negara yakni Kanada, Belanda, Inggris, Italia, Turki, Israel dan Australia," kata Rektor Universitas Muhammadiyah Malang kepada Okezone, Selasa (4/11/2014).
Negara Australia telah memiliki pesawat ini, namun sistem radar Indonesia belum bisa mendeteksi pesawat jenis ini. Apalagi, pesawat ini dipersenjatai dengan peluru kendali yang diberi nama Joint Air to Surface Standoff Missile (JASSM), rudal ini jenis jarak menengah dengan daya jangkau rudal 270 kilometer.
"Pesawat ini bahaya kalau masuk ke wilayah Indonesia, radar kita tidak mampu mendeteksi. Misalnya jika ingin menyerang Jakarta, (pesawat tersebut) tanpa harus melintas cukup berada di laut sudah bisa menembak ke sasaran," jelasnya.
Ia berharap, ke depan sistem radar Indonesia ditingkatkan, sehingga tidak hanya pesawat konvensional saja yang bisa ditangkap oleh TNI AU melainkan pesawat-pesawat dengan teknologi tinggi juga tertangkap.
Selain itu, wilayah teritorial udara Indonesia harus tetap diwaspadai jangan sampai digunakan untuk memata-matai oleh negara lain.
