Putra Korban Pesawat TNI Jatuh Ingin Wujudkan Mimpi Ibunya

Author : Humas | Selasa, 00 0000 | Okezone - Okezone

Oky (foto: Hari Istiawan/Okezone)

Oky (foto: Hari Istiawan/Okezone)

MALANG - Sekira 100 meter sebelah selatan lokasi jatuhnya pesawat Super Tucano TT-3108 di Gang 12, kawasan Blimbing, Kota Malang, tampak orang-orang sedang berkumpul. Suasana duka berbaur dengan suara gaduh evakuasi pesawat milik TNI AU itu.

Orang-orang silih berganti datang ke rumah Suwoko, salah satu sesepuh kampung, untuk menyampaikan bela sungkawa dan memberi dukungan pada Mujianto dan anaknya Farizky Jati Ananto.

Pasca-insiden pesawat TNI jatuh menimpa rumah Mujianto kemarin, ayah dan anak itu untuk sementara tinggal di rumah Suwoko. Ditemui di sela-sela menerima tamu, Oky -sapaan Farizky- kelihatan begitu tegar.

Mahasiswa kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang ini mengisahkan keinginan ibunya yang belum terwujud. Ibunya, Erma Wahyuningtyas ingin pergi melaksanakan ibadah haji bersama keluarga.

"Ibu saya ingin naik haji bersama, juga untuk nenek saya," ujar Oky kepada wartawan, Kamis (11/2/2016).

Erma Wahyuningtyas merupakan satu dari empat korban tewas dalam peristiwa jatuhnya pesawat TNI AU di Malang kemarin pagi. Saat kejadian, Erma sedang memasak di dapur.

Ayah Oky, Mujianto, saat ini masih dirawat di rumah Suwoko dan tengah beristirahat. Sehingga yang menerima para tamu adalah Oky dan anggota keluarga lainnya.

Oky berharap bisa secepatnya menyelesaikan kuliah dan menjadi dokter sesuai keinginan ibunya. Oky juga berharap dalam waktu dekat bisa berangkat ke Tanah Suci bersama nenek dan ayahnya. "hampir setiap hari ibu saya berpesan agar cepat selesai dan menjadi dokter," kata Oky.

Di mata Oky, ibunya merupakan sosok yang luar biasa. Selain tidak ingin bergantung penuh pada suami dalam hal ekonomi, juga sangat baik terhadap para tetangga. "Ibu bekerja di dua tempat salon. Itu juga untuk membantu biaya pendidikan saya," aku Oky.

Tiga hari sebelum musibah pesawat jatuh, Oky bermimpi bertemu ibunya. Dalam mimpi itu, mereka berbincang-bincang dan ibunya berpesan Oky harus siap bila sewaktu-waktu ditinggal oleh sang ibu. "itu saja yang saya ingat dalam mimpi, tapi ya waktu itu saya anggap biasa," ujarnya.

Dan sesaat sebelum pesawat tempur milik TNI AU ini jatuh menimpa rumahnya, sekira pukul 09.30 WIB Oky dihubungi ibunya dan ingin mengajaknya ke Pasar Besar untuk membeli kue. Namun, ketentuan Tuhan berkata lain, sebuah pesawat tempur taktis Super Tucano yang sedang uji terbang jatuh menimpa rumahnya sehingga menyebabkan ibunya meninggal dunia.

(ris)

Sumber: http://news.okezone.com/
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler