Reuni, Menteri Muhadjir Tak Lupa Nama Guru-Gurunya

Author : Humas | Sabtu, 18 Februari 2017 11:48 WIB | Okezone - Okezone

Jurnalis : Susi Fatimah

Foto: Istimewa

MADIUN - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy melakukan kunjungan ke Madiun, Jawa Tengah. Dalam kesempatak itu, ia menyempatkan diri menghadiri reuni Pendidikan Guru Agama (PGA) 6 Tahun Madiun angkatan 1973-1977, di MTs N 1 Madiun.

Muhadjir merupakan lulusan sekolah Pendidikan Guru Agama (PGA) yang kini sudah diubah menjadi MTs itu. Bertemu puluhan teman seangkatannya yang sudah cukup berumur itu, Muhadjir tampak menikmati nostalgia semasa sekolahnya dulu. Demikiam pula teman-temannya.

"Kita bangga ada alumni yang jadi menteri, semoga menginspirasi anak-anak kita di MTs ini," kata Mahmudi ketua panitia yang juga alumni adik kelas Muhadjir, dalam siaran pers yang diterima Okezone, Sabtu (18/2/2017).

Dalam sambutannya, Muhadjir masih hafal nama-nama guru yang dulu mengajarnya. Sebagian guru yang masih hidup hadir dalam acara penuh kekeluargaan itu. Satu persatu nama guru disebutnya dengan kenangan masing-masing.

"Saya sering terlambat masuk sekolah karena rumah saya jauh dan harus nyengklak sepur. Yang saya ingat guru yang sering nyetrap saya karena terlambat adalah Pak Badri dan Pak Salim," kata Muhadjir.

Nama guru yang lain, Pak Rusmin, memiliki kenangan tersendiri. Guru yang satu ini mengajarkan hafalan ayat Alquran. "Sampai saat ini ayat-ayat itu masih sering saya gunakan untuk ceramah," kenang mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu.

Selain guru, Muhadjir juga tidak melupakan teman-teman segrup musiknya. Tusiran, Kamalim, dan Muhajir adalah tiga nama yang dikenal sebagai punggawa grup orkes melayu Barito PGAN Madiun waktu itu.

"Saya pernah distrap kepala sekolah gara-gara memungut dana siswa baru untuk membeli alat musik," kisah Muhadjir. "Itu juga yang menginspirasi saya membuat kebijakan agar komite sekolah dapat menggalang dana untuk kemajuan sekolah."

Tentang kenangan dengan guru-gurunya itu, Tusiram punya penilaian tersendiri. "Mas Fendy (panggilan akran Muhadjir) memang orang yang sangat menghormati guru," katanya.

Dalam kesempatan itu, Muhadjir berharap agar anak-anak sekarang lebih diperhatikan. Tantangan yang berbeda dibanding zamannya sekolah dulu harus dijawab dengan pendekatan yang berbeda pula.

"Harusnya anak-anak sekarang bisa lebih sukses lagi karena fasilitas sudah semakin baik," ungkapnya.

 

Muhadjir melakukan kunjungan dua hari di Madiun dan Nganjuk. Selain menghadiri reuni, bersama jajaran Kemdikbud ia juga mengunjungi beberapa sekolah, bertemu dengan ratusan kepala sekolah serta melantik pengurus Ikatan Bimbingan dan Konseling Sekolah (IBKS).

Sumber: http://news.okezone.com/read/2017/02/18/65/1621827/reuni-menteri-muhadjir-tak-lupa-nama-guru-gurunya
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler