Tak Sekuat SBY, Figur Jokowi dan Prabowo Seimbang

Author : Humas | Minggu, 18 Mei 2014 22:18 WIB | Okezone - Okezone

SURABAYA- Hingga saat ini, hanya dua calon presiden (capres) saja yang muncul yakni Joko Widodo (Jokowi) dari PDI Perjuangan (PDIP) dan Prabowo Subianto dari Partai Gerindra. Namun, dua sosok yang muncul itu dianggap seimbang, karena figur mereka tak sekuat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat Pilpres 2009 lalu.

Dosen Pasca Sarjana Sosial Politik (Sospol) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Wahyudi Winarjo, mengatakan, dua figur yang muncul ini tidak ada yang menonjol. 

"Baik Jokowi maupun Prabowo tak ada yang sangat menonjol. Mereka masing-masing punya kelemahan juga," jelas Wahyudi di Surabaya, Minggu (18/5/2014). 

Dia menambahkan, karena tidak ada figur yang kuat maka peran mesin partai politik sangat menentukan. Untuk Jokowi didukung oleh PDI Perjuangan (PDIP) yang dikenal solid dan militan dalam menjalankan mesin partai. Sementara Prabowo, ada mitra koalisinya, yakni PKS yang dikenal juga militan kader. 

Bahkan, PKS memiliki massa yang riil. "Jadi suara Prabowo sebenarnya sudah bisa agak diketahui dari suara PKS ini. Ini pintarnya Prabowo menggandeng PKS," tegasnya. 

Ia juga menilai, dengan bergabungnya dua parpol berbasis Islam yakni, PAN dan PKS sudah menunjukkan bahwa mantan Danjend Koppasus ini memiliki kedekatan dengan kalangan Islam. 

Kata Wahyudi, mengacu pada dua lembaga riset yakni MarkPlus dan Populi menunjukkan figus Jokowi tidak sangat dominan atas Prabowo. MarkPlus menyebut tingkat elektabilitas Jokowi sebesar 45 persen dan Prabowo 35 Persen. Sementara Populis menyebut angka 49,3 persen untuk Jokowi dan 29,7 persen untuk Prabowo. 

Kemudian, lanjutnya, survei Saiful Mujani Reseach and Consulting (SMRC) menunjukkan tren Jokowi dalam lima bulan terakhir menurun, dan Prabowo naik. Elektabilitas Jokowi mengalami fluktuasi cukup signifikan: 51 persen pada Desember 2013, 39 persen pada Februari 2014, 52 persen pada Maret 2014, dan terakhir 47 persen setelah pemilu legislatif April 2014. 

Sementara elektabilitas Prabowo naik cukup stabil, dari 22 persen pada Desember 2013 menjadi 32 persen, setelah pemilu legislatif 2014.

Sementara, Lembaga Riset dan Survei Pasar Sigma Indonesia, Sigit Budhi Setiawan menilai, yang menarik saat ini adalah mencermati manuver politik dua parpol yakni Partai Hanura dan Partai Demokrat. Jika dua partai yang memiliki pemimpin mantan tentara memilih bergabung dengan Prabowo, maka akan terjadi pertarungan politik 'militer versus sipil.

"Sejauh ini seluruh partai pendukung Jokowi dipimpin oleh politisi sipil," kata Sigit.

Sigit menilai, sejauh ini Jokowi dan PDIP diidentikkan dengan Sekularisme. Menurutnya, stigma tersebut hanya basa-basi politik saja. Karena, Partai Islam seperti PAN, PPP dan PKS lebih mendapat porsi membuat warna dan sepak terjang di bawah Gerindra. Sedangkan, ketika merapat ke PDIP, mereka tidak mendapat posisi apa-apa.

Sumber: http://pemilu.okezone.com/read/2014/05/18/567/986671/tak-sekuat-sby-figur-jokowi-dan-prabowo-seimbang
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler