 |
|
MUKHIJAB/PRLM
SUASANA pemasukan data hasil perhitungan pemungutan suara calon anggota PP Muhammadiyah di Fakultas Kedokteran Universitas Muhamamdiyah Makassar, Rabu (5/8/2015) malam.*
|
MAKASSAR, (PRLM).- Hasil pemilihan calon anggota pimpinan pusat (PP) Muhammadiyah periode 2015-2020 telah direkapitulasi Rabu (5/8/2015) mulai 20.15 WITA. Hasil sementara lima besar sampai pukul 21.38 WITA, peraih suara terbanyak Haedar Nashir (1.352), disusul Yunahar Ilyas (1.319), Abdul Mu’ti (1.270), Dahlan Rais (1.262), dan Busyro Muqoddas (1.253). Peroleh suara terbanyak dalam tanwir, Anwar Abbas baru meraih 1.031 suara.
Berdasarkan pengamatan di Auditorium Universitas Muhammadiyah Malang (Unismuh), pemilihan calon anggota PP Muhammadiyah berlangsung lancar. Pemilih tidak satupun memprotes panitia pelaksana.
Mereka menunggu panggilan sambil bersantai, bahkan sebagian saling bercanda. Termasuk di dalamnya ikut antre Ketua Umum PP Muhammadiyah (2010-2015) Din Syamsuddin, yang rela menunggu selama dua jam lebih untuk menggunakan haknya sebagai unsur anggota PP Muhammadiyah.
Din dan semua pemilih melingkari 13 nama dari 39 nama calon pimpinan rekomendasi tanwir Muhammadiyah.
Ketua Panitia Pemilihan Dahlan Rais menyatakan, sebanyak 2.393 dari 2.568 pemegak suara menggunakan hak pilihan. Atau 175 orang tak menggunakan hak suaranya.
“Yang tidak menggunakan sebagian sakit, sebagian meninggalkan arena muktamar karena tugas di tempat kerjanya,” kata dia di arena entri (pemasukan) data hasil pemilihan di Fakultas Kedokteran Unismuh.
Dia mengaku pelaksanaan pencontrengan baru mulai pukul 9.00 WITA atau terlambat satu jam. Namun, pemungutan suara yang diperkirakan selesai pukul 16.00 WITA, praktiknya selesai pukul 14.30 WITA. “Pemungutan suara lancar, sehingga waktu yang diperlukan lebih cepat.”
Adapun entri data hasil pemungutan suara ditargetkan selesai selama 3 jam. Semua perkembangan entri data ditayangkan secara langsung di lobi gedung Iqra’ Unismuh dan hasil resmi dilaporkan ke pleno Muktamar ke-47 Muhammadiyah, Kamis (6/8/2015).
Selama proses entri data, peserta muktamar Muhammadiyah tidak menyaksikan. Mereka mendengarkan ceramah oleh mantan Ketua PP Muhammadiyah (1995 – 2000) M Amien Rais dan A Syafii Maarif (2000-2005). Kegiatan tersebut diikuti juga oleh semua peserta muktamar Aisyiah.
Menjawab pertanyaan soal peluang dua calon meraih suara sama, Dahlan Rais menyatakan tata tertib mengatur pemungutan ulang khusus untuk kasus nama yang sama perolehan suaranya. “Calon meraih suara sama pernah terjadi pada Muktamar Muhammadiyah di Nangroe Aceh Darussalam. Semua pemegang hak pilih memilih ulang untuk calon yang meraih suara sama.” (Hendro Susilo Husodo/Mukhijab/A-88)***
