Dosen UMM soal Salah Kaprah Diet: Begini Dietnya Penderita Mag

Author : Humas | Jum'at, 07 Juli 2023 18:05 WIB | pwmu.co - pwmu.co

Dosen UMM Apt Ika Ratna Hidayati S Farm MSc

PWMU.CO – Dosen UMM Apt Ika Ratna Hidayati S Farm MSc mengatakan, masyarakat seringkali salah paham terkait hal ini. Mereka beranggapan bahwa diet sebatas larangan untuk tidak boleh makan. 

“Padahal jika dilihat dari segi kesehatan, diet merupakan pola hidup sehat yang diterapkan seseorang agar mencapai berat badan yang ideal melalui kegiatan yang sebenarnya sederhana.”

Hal itu ditegaskan Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Apt Ika Ratna Hidayati S Farm MSc. 

“Pemahaman masyarakat akan diet masih terbatas pada pantangan atau larangan terhadap makanan tertentu sehingga seringkali terjadi defisiensi nutrisi. Berdasarkan ilmu gizi, pengertian diet bukan pantangan atau larangan terhadap makanan saja, namun lebih menekankan kepada pola makan yang sehat,” ujar Ika, dalam keterangan tertulis yang diterima PWMU.CO, Jumat (7/7/2023) siang.

Menurutnya, diet yang sehat adalah dengan mengatur pola makan dengan benar. Makan secukupnya dan tidak berlebihan. Diet yang dianjurkan oleh para dokter dan ahli gizi adalah diet seimbang, yaitu diet yang hanya membatasi pada makanan yang banyak mengandung energi, namun tetap mempertahankan masukan zat-zat gizi lainnya.

“Khusus untuk penurunan berat badan, diet dapat dilakukan dengan cara makan perlahan, makan sebelum lapar, berolahraga, gaya hidup sehat dan bijak dalam memilih makanan sehat. Misalnya dengan mengonsumsi apel, brokoli, oatmeal, putih telur, ikan dan camilan rendah kalori serta mengganti gula dengan pemanis berkalori rendah,” jelasnya.

Dia menegaskan, olahraga kardio atau yang melatih ketahanan tubuh seperti angkat beban juga bisa jadi pilihan yang bagus. “Diet itu sebenarnya sederhana, mudah dan murah. Tinggal bagaimana usaha kita mencari tahu dan bertanya akan anjuran dokter sebelum memulai diet. Jika salah langkah, bukannya berat badan yang turun tapi malah membahayakan kesehatan,” tambahnya.

Bagi penderita mag, Ika menyarankan beberapa kiat. Menurutnya, mereka yang menderita mag masih bisa melakukan diet. “Atur jadwal makan, hindari kebiasaan berbaring setelah makan, menghindari makanan pemicu asam lambung, memperbanyak konsumsi makanan tinggi serat dan yang terakhir adalah tidur yang berkualitas dan cukup,” katanya.

Selain itu ia juga memberikan contoh menu makanan sehat dalam satu hari. Pada pagi hari dapat memulai dengan gandum utuh, buah-buahan, sereal, telur atau smoothies. Hindari makanan karbohidrat dengan indeks glikemik yang tinggi atau dengan menu makanan yang terlalu manis karena gula tambahan akan membuat cepat lapar.

Untuk makan siang, ia menyarankan untuk mengonsumsi makanan pokok, lauk-pauk, sayuran, dan buah-buahan dalam porsi yang cukup. Kemudian pada malam hari, bisa mengonsumsi sumber citamin lainnya. Pada prinsipnya, manusia tidak membutuhkan makanan berat karena hanya membutuhkan sedikit energi. 

Ika mengingatkan agar tidak makan malam mendekati jam tidur. “Makan malam mendekati waktu tidur akan mengakibatkan gangguan aliran balik asam lambung. Karenanya, makan malam sebaiknya dihindari, terutama jika Anda memang memiliki riwayat gangguan asam lambung seperti maag atau GERD. Waktu terbaik untuk makan malam yakni 2-3 jam sebelum waktu tidur,” pesannya. (*)

Sumber: pwmu.co/303617/07/07/dosen-umm-soal-salah-kaprah-diet-begini-dietnya-penderita-mag/2/
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler