PWMU.CO – Tiga belas guru Muhammadiyah Takerharjo Solokuro menjenguk keluarga alumni yang rawat inap di rumah sakit Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Rabu (27/11/2024).
Tujuan guru menjenguk orang sakit ialah sebagai kewajiban dan hak sesama muslim. Sebagaimana disebutkan dalam hadis Rasulullah.
Guru yang ikut menjenguk orang sakit yaitu Nurfain, Kunawi, Khozin, M. Sukatim, Ismanifah, Roudho, Marliyatin, Rofiqoh, Zahro, Aisyah, Usfaroh, Badriyah, dan Shofiyah. Mereka menaik elf dan berangkat pukul 09.00 WIB.
Rombongan berhenti di rest area Pandaan pukul 11.30 WIB, lalu berwudhu. Mereka pun shalat jama’ qasar dhuhur dan asar di masjid Baiturrahman. Sebab orang yang dalam perjalanan diberikan keringanan sehingga tidak menyulitkannya.
Sesudah itu, Pak guru Nur Fain menemukan hp, lantas ia mengumumkannya. Seorang pria dewasa memanggil seorang pemuda yang diduga pemilik hp.
Pemuda melihat isi tasnya. Hpnya masih ada. Pak Nur Fain membawa hp tersebut. Seorang pria dewasa yang memanggil pemuda tadi, baru menyadari bahwa itu hpnya sendiri.
Guru Muhammadiyah lalu mengaspal dan berhenti di rumah sakit UMM pada pukul 13.30. Alumni MAM 8 Takerharjo, Dr Marno yang merupakan dosen UIN Malang telah menunggu di kantin. Guru-guru ditraktir makan siang bergizi dan minum susu kedelai.
Setelah itu guru diajak masuk ruang rawat inap. Alumni mengatakan bahwa rumah sakit UMM tidak memanfaatkan orang sakit, tidak berorientasi bisnis yang penting menghasilkan uang, tanpa melayani kesembuhan pasien. Pengelola mengikhlaskan niat, mencurahkan mengobati pasien sampai sembuh dan profesional.
Guru Muhammadiyah disambut para perawat yang ramah dan bersungguh-sungguh dalam melayani. Perawat wanita juga berjilbab dan menundukkan pandangan dari yang haram.
Satu persatu guru dipersilakan menjenguk pasien. Guru mendekati pasie, lalu menanyakan kondisinya dan apa yang diinginkan.
Pasien minta didoakan agar sembuh. Guru pun berdoa, Ya Allah sembuhkanlah dia, Bu Daris, istri Dr. Marno. Guru juga memberikan sumbangan untuk meringankan biaya pengobatan.
Selain itu guru berharap memperoleh keutamaan menjenguk orang sakit. Diantaranya dimasukkan surga, dilimpahi rahmat, dan didoakan malaikat.