PWMU.CO – Hal menarik tampak di pembukaan Tabligh Akbar Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), (07/02/2025). Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Indonesia Abdul Mu’ti turut serta bersama ratusan siswa-siswi sekolah dasar yang melakukan senam 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Bahkan anak-anak SD tersebut juga berkesempatan menunjukkan kehebatan dan bakat, mulai dari membaca puisi bilingual, bermain band, hingga karawitan.
Acara bertajuk ‘Internalisasi Nilai Islam dalam Pembentukan Karakter Muslim Berkemajuan’ itu dihadiri ribuan peserta dari pimpinan dan pengurus Muhammadiyah se-Malang Raya. Lebih lanjut, Mu’ti menegaskan bahwa berislam secara universal adalah ketika seseorang mampu memahami dan memaknai aspek nilai yang terkandung Islam itu sendiri.
“Nilai memberikan suatu makna yang dapat memberikan dorongan untuk melangkah lebih maju ke depan. Sebagaimana risalah Islam Rahmatanlilaalamiin, kita harus bisa mengaktualisasikan nilai nilai islam sebagai substansi yang dapat diterima oleh hampir semua budaya dan manusia,” sambungnya yang juga Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Di samping itu, ia juga menjelaskan makna risalah Islam berkemajuan sebagai sebuah blueprint dalam pandangan Muhammadiyah. Ada tiga ciri dasar Islam berkemajuan yang menjadi pondasi kokoh Muhammadiyah. Pertama dan paling utama adalah tauhid yang murni.
Menurutnya, di dalam tauhid yang murni melekat juga nilai-nilai kemanusiaan, kemerdekaan atau kebebasan, sosial, dan peradaban dalam kehidupan. Dengan kata lain, tauhid melahirkan jiwa-jiwa yang merdeka dengan jiwa keberanian yang kuat tanpa kegundahan di dalam dirinya kecuali takut pada Allah Swt.
Kemudian, di samping taat dalam menjalankan syari’at agama, seorang muslim berkemajuan harus mencerminkan sikap positif terhadap ilmu. Nilai-nilai kebaikan tersebut diwujudkan melalui amal-amal usaha nyata di berbagai sektor.
“Semua manusia itu sama di hadapan Allah Swt, kecuali keimanan dan ketawaqwaan. Tauhid mendorong manusia untuk maju sehingga Islam mampu menggeser pandangan manusia unggul yang dilihat dari prestise ke arah prestasi melalui iman dan taqwa,” tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa ilmu saja tidak cukup tanpa adanya iman. Hal ini termasuk dalam semua aspek kehidupan, termasuk pada sektor ekonomi. Menurutnya, ekonomi yang mengandalkan ilmu pengetahuan akan lebih berjaya dalam segala aspek. Maka, menuntut ilmu dan mengamalkannya merupakan hal penting. Muslim berkemajuan adalah muslim yang knowledgeable, serba bisa, humble, dan rendah hati.
Tabligh Akbar UMM