IMM Tamaddun Tebar Kurban di Desa Binaan Muhammadiyah
IMM Tamaddun Tebar Kurban di desa binaan Muhammadiyah. Liputan Nabila Aprilia dan M Renald, kontributor PWMU.CO.
PWMU.CO – Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Tamaddun Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar kegiatan Tebar Kurban di Desa Binaan Muhammadiyah, Dusun Perinci, Gading Kulon, Dau, Kabupaten Malang, Sabtu (9/7/22).
Sebelumnya, mereka menggelar Shalat Idul Adha 1443 Hijriah, di TK ABA Perinci. Perayaan Idul Adha sesuai pada Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 01/MLM/I.0/E/2022, tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijah 1443 Hijriah, yang menetapkan 10 Dzulhijjah 1443 Hijriah jatuh pada Sabtu, 9 Juli 2022 Miladiyah. Keputusan itu diambil berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal.
Pukul 06.15 pelaksanaan shalat Id dihadiri PK IMM Tamaddun FAI UMM, HMPS Hukum Keluarga Islam FAI UMM, serta masyarakat Dusun Perinci dan sekitarnya. Bertugas sebagai imam dan khatib adalah Hanif Fareza BP dan Muhammad Hafid Ridho.
M Hafid Ridho dalam khutbahnya menyampaikan, suatu kebaikan akan berbuah pahala meskipun hanya sekadar berniat. Ketika memang manusia itu berniat kebaikan, lalu tidak dilakukan kebaikan itu, maka Allah nilai dengan satu kebaikan.
“Akan tetapi, ketika kebaikan itu dilakukan oleh manusia, maka Allah akan jadikan kebaikan itu sepuluh sampai tujuh ratus atau bahkan lebih kebaikan,” ujarnya.
Mahasiswa HKI UMM ini juga menyatakan, suatu keburukan tidak akan berbuah dosa jika hanya sekadar berniat. Keburukan itu akan dicatat sebagai dosa jika keburukan dilakukan manusia.
“Ketika memang manusia itu berniat untuk melakukan keburukan, lalu keburukan itu tidak dilakukan, maka Allah nilai niat itu dengan satu kebaikan. Akan tetapi, ketika keburukan itu dilakukan, maka Allah nilai dengan satu kejelekan,” jelasnya.
Di akhir khutbah, ia menyampaikan bahwa perlunya motivasi untuk menjaga kebaikan. Sebab tidak ada yang tahu kebaikan apa yang bisa mengantar seseorang ke surga. “Motivasi untuk menjaga kebaikan itu perlu. Kita tidak tahu kebaikan mana yang mengantar kita menuju surga,” pungkasnya.
Usai shalat Id, PK IMM Tamaddun FAI UMM beserta masyarakat Dusun Perinci dan sekitarnya, melaksanakan kurban berupa dua domba, 14 kambing, dan seekor sapi. (*)
Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.