PWMU.CO – Kelompok Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) 88 UMM melaksanakan dua program utama yang berfokus pada pendidikan keagamaan dan pelestarian lingkungan, Sabtu (15/02/2025). Program pertama berlangsung di TPQ Nurul Huda, di mana anggota kelompok memberikan pendampingan mengaji serta pembelajaran bahasa Arab dengan metode interaktif.
Program kedua dilakukan di Desa Curah Kembang, Kecamatan Karang Ploso, dengan pemanfaatan barang bekas sebagai media tanam. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya daur ulang dan penghijauan lingkungan.
Pendampingan mengaji di TPQ Nurul Huda bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca al Quran serta memperkenalkan dasar-dasar bahasa Arab kepada para peserta didik. Kegiatan ini menggunakan berbagai media pembelajaran interaktif, seperti kartu huruf, permainan edukatif, serta aplikasi digital yang menarik. Para peserta didik juga mendapatkan penguatan dalam pemahaman tajwid dan hafalan surat-surat pendek, dengan harapan mereka semakin mahir dalam membaca al Quran dan memahami dasar bahasa Arab dengan lebih baik.
Di Desa Curah Kembang, mayoritas warga bekerja sebagai petani, tetapi mereka belum terbiasa menanam sayuran di sekitar rumah mereka. Melalui program ini, PMM 88 mengajak masyarakat untuk memanfaatkan sampah plastik dan galon bekas sebagai pot tanaman, yang ditempatkan di titik-titik strategis di RT 3 RW 10. Tanaman yang ditanam meliputi lombok, pandan, terong, serta berbagai sayuran lainnya.
Selama pelaksanaan program, beberapa warga dan anak-anak turut serta membantu dalam pembuatan pot galon dan persiapan lahan. Keterlibatan mereka menunjukkan antusiasme dan kesadaran baru tentang pentingnya pemanfaatan barang bekas serta manfaat memiliki tanaman di sekitar rumah.
Khoirunnisa Balqis, selaku koordinator kelompok PMM 88, menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk nyata kontribusi mahasiswa dalam meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan sekaligus menumbuhkan kesadaran lingkungan di masyarakat.
“Kami berharap program ini tidak hanya bermanfaat dalam jangka pendek, tetapi juga dapat terus berlanjut dengan partisipasi aktif dari masyarakat. Dengan pendekatan yang interaktif dan melibatkan berbagai pihak, kami yakin perubahan positif dapat tercipta,” ujarnya.
Ke depannya, kelompok PMM 88 juga berencana untuk terus mengembangkan inovasi yang mendukung keberlanjutan kedua program ini. (*)
Penulis Khoirunnisa Balqis Editor Amanat Solikah
