PWMU.CO – Berbisnilah, maka akan membuka kemashlahatan bagi banyak orang. Demikian motivasi yang diberikan oleh Ketua PDM Kota Batu, Tsalis Rifai ST MT pada kegiatan Kuliah Sabtu Subuh (KSS), Sabtu (21/12/2024) yang digelar di Masjid AR Fachruddin Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Mengawali perkuliahan ini, Tsalis mengungkapkan alasan mengapa mahasiswa, harus memanfaatkan potensi mereka untuk terjun ke dunia bisnis.
“Kalau kita jadi pebisnis, kita dapat menentukan sendiri lokasi kerja, waktu kerja lebih fleksibel, penghasilan tidak terbatas, memiliki otoritas untuk memimpin, bisa mengenal banyak orang, dan bebas mengembangkan ide,” ujarnya.
Lanjutnya, seorang pebisnis juga harus memiliki mentalitas yang kuat.
“Terkadang kita itu nggak sabar, penginnya cepat tercapai. Padahal Tuhan akan memberikan jauh lebih baik, jauh lebih bermanfaat bagi kita,” tutur pengusaha asal Batu ini.
Ubah Hobi Jadi Prestasi
Tsalis mengajak mahasiswa untuk memanfaatkan hobi mereka sebagai langkah awal dalam menciptakan peluang usaha yang berfokus pada passion.
“Mulai cari tahu impian diri sendiri, apa yang disukai, memiliki motivasi yang kuat, mencoba hal-hal baru yang positif, dan memperluas wawasan,” terangnya.
Ia berharap mahasiswa UMM dapat melihat peluang dalam hobi yang mereka miliki. Dengan kreativitas, hobi tersebut dapat berkembang menjadi bisnis yang tidak hanya memberikan kepuasan pribadi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi banyak orang.
Nilai-Nilai Bisnis Ala Muhammadiyah
Pada KSS ini, Tsalis menampilkan pribadi Rasulullah SAW sebagai teladan bagi setiap wirausahawan Muslim. Salah satu aspek yang ditekankan Rasul adalah etos kerja yang jujur dan amanah dalam setiap transaksi.
“Rasulullah tidak pernah gagal bisnis karena kejujuran dan etos kerja yang baik. Ini adalah landasan bagi setiap wirausahawan Muslim untuk tidak hanya mencari keuntungan duniawi, tetapi juga menjaga integritas dalam setiap langkah bisnis,” ungkapnya.
Tidak kalah penting, nilai lain yang dibahas adalah pentingnya menghasilkan sesuatu yang berkualitas dan bermanfaat.
“Berbisnis itu asasnya kebermanfaatan. Setiap produk yang kita hasilkan harus memiliki nilai manfaat bagi orang lain. Ini adalah prinsip yang tidak hanya mendatangkan berkah, tetapi juga menjadikan bisnis kita memiliki dampak positif yang berkelanjutan,” tambahnya.
Selain itu, bermanfaat untuk banyak orang juga menjadi fokus penting dalam berbisnis.
“Bahwa hidup itu adalah beribadah. Untung rugi adalah urusan Allah. Berbisnislah, maka akan membuka kemashlahatan bagi banyak orang. Pebisnis harus berpikir bagaimana usaha mereka tidak hanya menguntungkan diri sendiri, tetapi juga memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat dan umat agar bernilai ibadah,” jelasnya.
Muhammadiyah banyak mengajarkan kita tentang pentingnya berwirausaha sosial untuk pemberdayaan umat.
“Dengan membuka lapangan pekerjaan maka kita bisa memberikan manfaat bagi orang lain sebagainmana hadis Nabi sebaik baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain, bersinergi dan kolaborasi (ta’awun) sebagaimana spirit surat al Maidah ayat 2 dan bisnis sebagai media dakwah amal makruf nahi mungkar (QS. Ali Imran: 104),” tutupnya.
Penulis Anny Syukriya Editor ‘Aalimah Qurrata A’yun