PWMU.CO – Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) kelompok 6, Gelombang 5 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyelenggarakan kegiatan Pembelajaran Aksi Stop Bullying bagi siswa-siswi SD Negeri 1 Pendem, Kota Batu pada Kamis (8/8/2024).
Pembelajaran ini diperuntukkan bagi siswa kelas 4A, 4B dan 4C. Setiap kelasnya berisi 30 siswa.
Tujuan dari pemberian materi tersebut adalah untuk memberikan pemahaman kepada siswa-siswi agar mereka menerapkan aksi stop bullying di lingkungan sekolah.
Kasus bullying pada zaman sekarang sangatlah tinggi, terutama di kalangan anak-anak sekolah. Tidak hanya di sekolah menengah atas, di sekolah dasar pun banyak sekali tindakan bullying. Maka dari itu tujuan pemberian materi ini adalah untuk mencegah aksi bullying. Pencegahan ini penting untuk dilakukan sejak dini.
Bullying atau perundungan merupakan tindakan mengganggu, mengusik, atau menyakiti orang lain secara fisik ataupun psikis. Tindakan ini bisa dalam bentuk kekerasan verbal, sosial, atau fisik yang dilakukan secara berulang kali dari waktu ke waktu.
Secara etimologi, asal usul kata bullying berarti penggertak, yaitu seseorang yang suka mengganggu yang lemah. Aksi bullying bisa terjadi dimana saja baik di lingkungan sekolah, masyarakat sosial maupun di sosial media.
Ada beberapa jenis bullying seperti bullying verbal dan fisik. Bullying verbal berupa ancaman, merendahkan, mencela, dan memanggil nama seperti catcalling, sedangkan bullying fisik yaitu menggigit, menjambak, mencubit.
Saat menyampaikan materi, mahasiswa PMM UMM memberikan studi kasus melalui penayangan video di kelas. Penayangan video tersebut bertujuan untuk memberikan contoh bullying di beberapa macam tempat.
Para siswa sangat antusias mendengarkan materi mengenai contoh aksi bullying yang ada di sekitar sekolah serta dampak terjadinya bullying.
Wali Kelas 4A, Rohmatul menyampaikan bahwa materi ini sangat penting bagi siswa.
“Materi Aksi Stop Bullying ini sangat penting untuk pembelajaran siswa-siswi terutama di kalangan sekolah dasar. Materi ini harus diberikan karena mereka harus paham terkait bullying yang terjadi di era sekarang. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir aksi bullying yang terjadi di sekolah,” tuturnya. (*)
Penulis Muhammad Alhafisz Nur Alfani Editor Ni’matul Faizah