M Khusnul Khuluq, Alumnus Hukum Keluarga Islam Fakultas Agama Islam UMM yang kini menjadi Hakim di Kota Sungai Penuh, Jambi. (Istimewa/PWMU.CO).
PWMU.CO – Profesi seorang hakim memiliki tanggung jawab yang besar dalam membangun peradilan suatu negara. Maka tidak heran apabila seorang Hakim selalu dituntut profesional serta adil dalam setiap persidangan.
Adalah M. Khusnul Khuluq, Alumnus Program Studi (Prodi) Hukum Keluarga Islam (HKI) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Malang yang kini menjadi Hakim di Kota Sungai Penuh, Jambi. Keberadaannya menjadi bukti nyata bahwa lulusan UMM mampu berkontribusi aktif dalam menegakkan keadilan di Indonesia.
Pria asal Bojonegoro tersebut telah menggeluti profesi ini sejak 2020, mengingat bahwa ilmu yang telah ia dapatkan dari prodinya selaras dengan pengadilan agama. Maka ia mencoba mendaftar formasi calon hakim nasional sebagai CPNS calon hakim pada 2017 lalu.
Menurutnya, menjadi seorang hakim adalah panggilan jiwa untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan negara.
“Dulu itu proses menjadi calon CPNS berlangsung selama kurang lebih 2 tahun, akhirnya saya dapat dilantik menjadi seorang hakim Pengadilan Agama Sungai Penuh hingga sekarang” terang Khusnul.
“Menjadi hakim itu juga bermanfaat bagi banyak orang di sekitar. Meskipun perjalanan menjadi seorang hakim penuh dengan tantangan” ungkapnya.
Khusnul sapaan akrabnya juga menceritakan peran besar kampus putih dalam mendidiknya selama kuliah. Ia mengungkapkan bahwa pendidikan dan ilmu selama di HKI UMM sesuai dengan apa yang ia butuhkan selama menjadi seorang hakim. Mulai dari mekanisme pemberian teori di dalam kelas hingga praktikum.
“Di prodi HKI ini sangat istimewa pembelajarannya, mengadakan berbagai training menjelang persiapan pendaftaran Formasi Hakim Nasional” ujar Khusnul. “Itu menjadi bekal yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa HKI. Lalu juga banyak sekali praktikum yang itu selaras dengan profesi hakim” kisahnya.
Selain itu, Khusnul juga menekankan bahwa pendidikan tidak sekadar memperoleh gelar, tetapi juga membentuk karakter dan tujuan hidup. Bangku perkuliahan tempat untuk menimba ilmu sebanyak-banyaknya, dan kehidupan yang sebenarnya akan terasa pasca kuliah. Dinamisasi kehidupan yang sangat cepat menjadi tantangan nyata yang harus dihadapi.
Terakhir, ia juga berpesan kepada seluruh alumni UMM yang kini yang bekerja di lembaga pemerintahan, agar dapat mengabdi dengan amanah dan sepenuh hati. Integritas dan dedikasi yang tinggi adalah kunci untuk mewujudkan harapan masyarakat tersebut.
“Di luar sana banyak masyarakat yang berharap besar kepada kita untuk menjadikan negara ini adil dan makmur. Itu menjadi amanah bagi kita semua khususnya yang menjadi seorang abdi negara, ” pesannya. (*)
Penulis Hassanal Wildan, Editor Danar Trivasya Fikri