Menyikapi Konflik Timur Tengah Jangan Generalis tapi Proporsional

Author : Humas | Selasa, 19 Desember 2017 16:46 WIB | pwmu.co - pwmu.co

PWMU.CO-Indonesia harus memimpin penyelesaian permasalahan di Timur Tengah karena Indonesia merupakan negara dengan jumlah muslim terbesar di dunia. Modelnya meniru penyebaran Islam di Indonesia tidak menggunakan senjata dan tekanan, tetapi dengan nilai-nilai akhlakul karimah hingga kini.

Hal tersebut disampaikan oleh Rektor UMM Drs Fauzan MPd saat ditemui setelah acara Refleksi Akhir Tahun yang diadakan oleh Pusat Studi Islam dan Filsafat Universitas Muhammadiyah Malang (PSIF UMM). Tema bahasan acara ini Dinamika Politik di Dunia Arab dan Implementasinya bagi Islam Indonesia di Aula lantai 2 Masjid AR Fachrudin, Senin (18/12/2017).

Fauzan berharap Indonesia yang merupakan negara Islam terbesar di dunia dapat menjadi contoh bagi orang-orang di kawasan Timur Tengah. Di negara kita ada beragam etnis dan agama tapi bisa hidup berdampingan dengan damai.

Dia menjelaskan, acara ini forum akademis. Ciri orang-orang akademis adalah berpikir kritis, analitis, bukan generalis apalagi oportunis. Menyikapi permasalahan Timur Tengah jangan sampai membawa pikiran generalis yang hanya mengambil yang dilihat oleh khalayak umum saja.

Ditanya terkait demo yang dilakukan oleh mahasiswanya yang mengusung isu soal Palestina-Israel, Fauzan tidak menyarankan atau melarang tindakan mahasiswa tersebut. “Karena jika berbicara soal mahasiswa maka mereka bagian dari lingkungan akademis, dan lingkungan akademis itu harus berfikir akademis juga bukan generalis,” paparnya.(izzudin)

Sumber: https://www.pwmu.co/46335/2017/12/menyikapi-konflik-timur-tengah-jangan-generalis-tapi-proporsional/
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler