PWMU.CO – Menjaga bumi untuk masa depan generasi merupakan hal penting untuk dilakukan. Hal itu pula yang diusahakan tim dosen program studi (prodi) Kehutanan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) lewat edukasi pada anak-anak SMA pada (21/11/2024), termasuk di SMA Negeri 1 Dringu, Kabupaten Probolinggo. Adapun Tim kehutanan ini memberikan penjelasan akan penting terkait fungsi hutan mangrove, bahkan juga turun langsung mengajak siswa menanam pohon mangrove di lokasi.
Dosen sekaligus koordinator pengabdian, Citra Gilang Qur’ani menjelaskan bahwa agenda ini menjadi cara untuk memperingati hari pohon sedunia. Adapun pemilihan SMA tersebut karena lokasinya yang berbatasan langsung dengan pesisir pantai dan banyak wali murid berprofesi sebagai nelayan serta hidup di pesisir pantai. Dengan begitu, program pengabdian ini bisa tepat sasaran dan benar-benar memberikan dampak yang baik.
“Edukasi terhadap ekosistem mangrove sangat penting karena mangrove merupakan pahlawan tersembunyi ekosistem pesisir yang sering luput dari perhatian. Padahal perannya begitu vital bagi kehidupan. Banyak lapisan masyarakat, khususnya pemuda yang belum memahami apa itu hutan mangrove, jenis-jenis pohon mangrove, dan apa saja jasa lingkungan yang diberikan mangrove untuk kehidupan,” tegasnya.
Citra dan tim juga memberikan wawasan melalui alat peraga tentang pentingnya keberadaan hutan mangrove dalam menjaga kestabilan air muka laut dan mengurangi abrasi laut. Siswa-siswi juga berkesempatan berdiskusi dan mendalami ilmu tentang hutan mangrove dan fungsi ekologisnya. Puluhan siswa ini juga diajak untuk mengikuti program penanaman propagule mangrove di pantai Toggu, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo November ini dan Desember mendatang.
“Harapannya para pemuda termasuk siswa-siswi ini bisa memahami pentingnya mangrove untuk masa depan manusia. Apalagi bagi mereka yang memang tinggal berbatasan langsung dengan pesisir pantai. Kita ingin mereka aktif dan sadar sehingga bisa mendorong masyarakat sekitar untuk turut serta menjaga lingkungan dan mangrove di pantai,” kata Citra mengakhiri. (*)