Muhadjir Effendy Jadi Guru Besar di Universitas Negeri Malang: Ini Rekam Jejaknya

Author : Humas | Sabtu, 15 Februari 2025 09:57 WIB | Radar Bali - Radar Bali

GURU BESAR - Muhadjir Effendy hari ini dikukuhkan sebagai guru besar di Universitas Negeri Malang. (UMM)

GURU BESAR - Muhadjir Effendy hari ini dikukuhkan sebagai guru besar di Universitas Negeri Malang. (UMM)

DENPASAR, radarbali.jawapos.com - Penasihat Presiden Bidang Haji Republik Indonesia Prof Dr Muhadjir Effendy MAP dikukuhkan menjadi Guru Besar (Gubes) Universitas Negeri Malang (UM) hari ini (13/2).

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI periode 2016-2019 dan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) periode 2019-2024 tersebut dikukuhkan sebagai profesor di Bidang Ilmu Sosiologi Pendidikan Luar Sekolah.

Meskipun sudah mendapatkankan surat keputusan (SK) kenaikan jabatan menjadi profesor sebelum menjadi menteri, Muhadjir baru bisa mengikuti pengukuhan hari ini.

”Saat SK (profesor) turun saya dipanggil Pak Jokowi untuk bergabung di kabinet kerja,” kata Muhadjir kemarin.

Sehingga dia tidak memiliki banyak waktu untuk mempersiapkan pidato pengukuhan.

 

Namun menurutnya terdapat beberapa keuntungan dari keputusannya menunda pidato pengukuhan.

Saat menjadi Rektor UMM selama tiga periode, dia memberikan berbagai inovasi.

Hingga menjadi Mendikbud, Muhadjir dikenal sebagai sosok yang memiliki peran signifikan dalam berbagai kebijakan pendidikan di Tanah Air.

Dengan latar belakang akademik dan pengalaman panjang di dunia pendidikan, Muhadjir membawa berbagai inovasi yang bertujuan meningkatkan pemerataan dan kualitas pendidikan di Indonesia.

Selama di pemerintahan, dia menggagas berbagai kebijakan strategis.

Salah satunya penguatan pendidikan karakter (PPK) yang dituangkan dalam Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017.

Program ini unggul pada pembangunan karakter siswa melalui pendekatan berbasis sekolah, keluarga, dan masyarakat.

Selain itu, dia juga memperkenalkan sistem zonasi pendidikan guna memastikan pemerataan kualitas pendidikan di seluruh daerah.

”Pendekatan zonasi tidak hanya digunakan untuk PPDB saja, tetapi untuk membenahi berbagai standar nasional pendidikan, mulai dari kurikulum, sebaran guru, hingga kualitas sarana prasarana,” kata Muhadjir.

 
Sumber: https://radarbali.jawapos.com/nasional/amp/705641700/muhadjir-effendy-jadi-guru-besar-di-universitas-negeri-malang-ini-rekam-jejaknya
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Arsip Berita

Berita Terpopuler