INERGI DENGAN JEPANG: Wamendiktisaintek RI Prof Fauzan (kiri) menggunting pita bersama Dirjen Riset dan Pengembangan Fauzan Adziman PhD (kanan) dan Dekan Fakultas Vokasi UMM Prof Dr Tulus Winarsunu
MALANG KOTA - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Prof Fauzan turut meresmikan kelas Daihatsu Motor Kyushu di Training Center (TC) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kemarin (18/12).
Dalam kunjungan tersebut, Wamendiktisaintek RI didampingi Dirjen Riset dan Pengembangan Fauzan Adziman PhD dan Dirjen Dikti Prof Khoirul Munadi. Dalam acara tersebut juga sekaligus digelar pelepasan 165 lulusan yang akan berangkat bekerja di Jepang. Kelas Daihatsu Motor Kyushu tersebut menjadi pengembangan dari berbagai program pelatihan yang ada di Fakultas Vokasi UMM.
Wamendiktisaintek RI Prof Fauzan (kanan) memberi selamat kepada salah satu peserta TC yang akan berangkat ke Jepang
Wamendiktisaintek RI Prof Fauzan mengapresiasi pembukaan kelas tersebut. Ia juga berpesan kepada para lulusan yang akan berangkat ke Jepang agar menjadi duta Indonesia yang baik. “Saudara-saudara harus menjadi pekerja yang baik dan bertanggung jawab di sana,” tuturnya. Karena mereka akan membawa nama Indonesia, sehingga apabila berbuat kesalahan maka yang tercoreng adalah masyarakat Indonesia.
Dekan Fakultas Vokasi Prof Dr Tulus Winarsunu MSi (kiri) memaparkan program Vokasi UMM di depan Wamendiktisaintek RI dan pejabat dirjen dikti
Dekan Fakultas Vokasi Prof Dr Tulus Winarsunu MSi menambahkan kelas tersebut merupakan skema baru. Jika selama ini rekrutmen peserta pelatihan dari lulusan atau alumni, pada kelas Daihatsu Motor Kyushu ini berlaku saat semester 7 dan 8. Di mana mahasiswa mengikuti rekrutmen untuk magang di perusahaan Daihatsu di Jepang, kemudian setelah lulus akan menjadi pegawai di sana.
Ratusan peserta TC Vokasi UMM bersiap menyambut Wamendiktisaintek RI dan pejabat kementerian pendidikan tinggi lainnya
Kerja sama tersebut merupakan satu satunya di Indonesia dengan skema Private to Private (P to P). Sehingga UMM berhubungan langsung dengan perusahaan di Jepang. Kelas tersebut dilaksanakan untuk menjawab kebutuhan tenaga kerja Jepang yang cukup tinggi.
Sementara itu, 165 lulusan yang akan berangkat akan mengisi berbagai pekerjaan di Jepang. Mulai dari perawat, bidang konstruksi, perikanan hingga pertanian. “Peminatnya cukup banyak, sudah ada 200 orang yang inden untuk mendapat pelatihan,” tuturnya.
Direktur PT OS Selnajaya Imron Munfaat menambahkan kerja sama tersebut terbangun berkat tekad Vokasi UMM yang kuat dan juga Daihatsu yang membuka kesempatan internship atau pemagangan saat menjadi mahasiswa. Pada tahap awal ini sudah terdapat 10 orang yang mendaftar pada kelas tersebut. “Ini sudah cukup baik untuk tahap awal, selanjutnya pasti akan lebih banyak peminatnya,” ungkapnya.
Ia menambahhkan yang dilatih sekarang adalah budaya dan Bahasa Jepang. Sebab ini yang utama, selain sertifikasi keahlian yang harus dipegang oleh para peserta yang lolos rekrutmen. Ini menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. "Kami berharap, tahun depan akan semakin meningkat. Pengalaman kami, skill tenaga kerja Indonesia, sangat disenangi di Jepang,” tegasnya.
Dirjen Riset dan Pengembangan Dikti, Sains dan Teknologi, Fauzan Adziman, PhD menambahkan, kerja sama Fakultas Vokasi UMM dengan perusahaan di Jepang, sangat penting untuk Indonesia. Ia berharap, akan banyak bermunculan talenta baru di bidang innovation entrepreneurship kedepan. (dur/dik)
