MALANG KOTA – Kedutaan Besar (Kedubes) Arab Saudi mengapresiasi anak-anak yang rajin salat sejak umur 7 tahun. Karena membiasakan salat sejak dini juga merupakan model dari pendidikan karakter anak. Bahkan untuk memancing anak-anak agar mau salat pemerintah Arab Saudi memberikan hadiah haji dan umrah.
Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi menuturkan bahwa anak-anak yang dari usia 7 tahun sudah melaksanan salat adalah pejuang-pejuang agama yang harus dijaga. ”Maka, kita pun yang sudah dewasa bahkan menginjak tua harus bisa menjaga salatnya,” pesan dia dalam acara Festival Apresiasi Anak Islam yang diadakan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Kamis (7/11). .
”Hari ini adalah hari yang membahagiakan bagi kita semua. Terutama anak-anak yang sudah mau salat sejak umur 7 tahun. Mereka adalah pahlawan-pahlawan agama masa depan yang perlu dijaga,” tegasnya.
Ketua Panitia Apresiasi Anak Islam Jarum menjelaskan, kegiatan tersebut diwujudkan untuk menyemangati anak-anak yang sudah mau mulai beribadah. ”Ibadah ini bukan hanya salat saja, tapi juga mengaji, dan mungkin ada juga yang menghafal Alquran dan doa-doa,” tuturnya.
Dalam apresiasi itu, pihaknya tidak sekadar langsung memberikan penghargaan, tapi mengadakan beberapa perlombaan religius untuk diikuti setiap perwakilan sekolah. Beberapa lomba tersebut di antaranya lomba tartil Alquran, lomba pidato bahasa Arab, dan lomba dongeng dengan tema salat. Masing-masing lomba akan dipilih tiga juara. Dari tiga juara, selanjutnya masing-masing terbaik pertama akan mendapatkan hadiah haji bersama orang tuanya. Sedangkan untuk umrah, dilakukan pengundian dan dipilih 10 orang dari masing-masing perwakilan sekolah. Umrah ini berlaku untuk guru dan siswa.
Sementara itu, Ketua Rabithah Alawiyah Lita’lim Wad Da’wah Syeh Fauzi menyampaikan, kegiatan ini terinspirasi dari salah satu event yang pernah diadakan di Turki. Menurut dia, organisasi yang dipimpinnya tersebut adalah organisasi yang berafiliasi langsung dengan kedutaan Arab Saudi, sehingga bisa mengakses program-program dari Pemerintah Arab.
Di melanjutkan, di Turki, anak-anak seusia SD yang salatnya sudah mulai serius diberi apresiasi yang sangat tinggi. Namun, jumlahnya tidak sebanyak di UMM yang mencapai 5.000 orang. ”Selain salat sebagai kewajiban umat muslim, di dalam Alquran bahkan sudah diterangkan Allah menjadikan salat sebagai penyejuk hati,” terangnya
Rektor UMM Drs H Fauzan MPd berharap acara yang sangat mulia ini tidak hanya sekali digelar. Kalau bisa, acara ini diagendakan secara rutin setiap tahun. Selain untuk memotivasi anak-anak supaya rajin beribadah, ini juga jadi wahana pendukung pendidikan karakter.
Pewarta: nr3
Penyunting: Kholid Amrullah
Copy Editor: Arief Rohman