Dari Amerika hingga Sudan: Akademisi Mancanegara Bahas Glokalisasi Pakai Bahasa Indonesia di SIBI UMM

Author : Humas | Jum'at, 22 November 2024 05:49 WIB | Radar Malang.ID - Radar Malang.ID

MALANG – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang (FISIP UMM) menggelar Seminar Internasional Berbahasa Indonesia (SIBI) ketiga dengan tema "Glokalisasi: Peluang dan Tantangan dalam Sosial-Politik Kontemporer".

Seminar yang berlangsung di Gedung Kuliah Bersama (GKB) 2 UMM ini menghadirkan lima narasumber dari lima negara, menunjukkan komitmen FISIP UMM untuk memperkuat peran Bahasa Indonesia di kancah global.

Acara ini diisi oleh tokoh-tokoh akademik internasional yang memiliki keahlian lintas bidang:

Prof. Dr. Kadaruddin Aiyub (Universiti Kebangsaan Malaysia).

Annisa R. Beta, Ph.D. (University of Melbourne, Australia).

Mohammed Bosha, S.Si., M.P. (International University of Africa, Sudan).

Dr. Sudirman Karnay, M.Si. (Universitas Hasanuddin, Indonesia).

Grady Ryan Mitchell, M.Li. (California State University, Amerika Serikat).

Seminar ini menjadi unik karena meskipun berskala internasional, diskusi sepenuhnya dilakukan dalam Bahasa Indonesia.

Ketua pelaksana, Havidz Ageng Prakoso, menegaskan bahwa SIBI bertujuan memperkuat legitimasi Bahasa Indonesia sebagai bahasa akademik yang diakui secara global.

"Bahasa Indonesia saat ini telah diajarkan di berbagai universitas luar negeri, termasuk Australia, Eropa, dan Asia. Seminar ini merupakan langkah strategis untuk memotivasi dan merefleksikan pentingnya Bahasa Indonesia di ranah global," jelasnya.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor IV UMM, Muhamad Salis Yuniardi, M.Psi., Ph.D., mengapresiasi konsep seminar ini.

"Program ini adalah langkah cerdas dan inovatif untuk memperkuat peran Bahasa Indonesia di kancah internasional sekaligus mengglobalisasi isu-isu lokal," ujarnya.

Tema glokalisasi menjadi sorotan utama seminar ini. Istilah ini mengacu pada proses menggabungkan elemen global dan lokal secara harmonis.

Dalam paparan mereka, para narasumber menggali berbagai dimensi glokalisasi, mulai dari politik, budaya, hingga identitas.

Annisa R. Beta membahas pengaruh media sosial terhadap identitas kolektif kaum muda, terutama perempuan Muslim.

"Media baru menjadi ruang penting untuk membangun self-branding dan mengonstruksi identitas. Namun, kita perlu memahami sejarah dan budaya subjeknya karena identitas kolektif selalu berubah," ungkapnya.

Grady Ryan Mitchell M.Li menyoroti adaptasi konsep global dalam konteks lokal.

Ia memberi contoh sederhana seperti menu restoran yang berbeda di negara lain atau demokrasi yang dipengaruhi oleh budaya Amerika Serikat.

"Di AS, kampanye politik lebih personal, seperti mengetuk pintu rumah warga. Berbeda dengan Indonesia yang cenderung memanfaatkan ruang publik," jelasnya.

Mohammed Bosha menyoroti perspektif Afrika terhadap Bahasa Indonesia, mengapresiasi kemampuannya untuk menjadi alat komunikasi lintas budaya.

Prof. Kadaruddin Aiyub mengaitkan glokalisasi dengan kerangka sosial-politik kontemporer di kawasan Asia Tenggara, termasuk bagaimana Malaysia dan Indonesia saling memengaruhi dalam isu-isu global.

Dr. Sudirman Karnay mengupas peran Bahasa Indonesia dalam diplomasi budaya dan politik internasional, mengingat Indonesia sebagai kekuatan baru (emerging power).

Masa Depan Bahasa Indonesia di Kancah Global

Seminar ini menunjukkan bagaimana Bahasa Indonesia dapat menjadi jembatan dalam mengglobalisasikan isu-isu lokal sekaligus melokalisasi isu-isu global.

Dengan melibatkan narasumber dari berbagai negara yang mahir berbahasa Indonesia, SIBI tidak hanya memperkuat posisi Bahasa Indonesia di dunia akademik.

Tetapi juga menegaskan pentingnya pembiasaan bahasa ini dalam konteks internasional.

Kehadiran peserta dari berbagai universitas dan latar belakang akademik semakin menegaskan bahwa Bahasa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi bahasa ilmiah global yang diakui.

SIBI diharapkan terus menjadi wadah inspiratif untuk menjawab tantangan dan peluang dalam dunia sosial-politik yang semakin kompleks.(mon/fin)

Sumber: https://radarmalang.jawapos.com/pendidikan/815337841/dari-amerika-hingga-sudan-akademisi-mancanegara-bahas-glokalisasi-pakai-bahasa-indonesia-di-sibi-umm?page=3
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler