MALANG — Malam ini (1/12), tiga paslon Pilkada Kabupaten Malang 9 Desember ‘adu’ program inovasi ‘tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik’ dalam debat pamungkas di gedung DPRD Kabupaten Malang. Total ada sembilan panelis yang dilibatkan dalam debat ini.
Rinciannya, enam panelis dari kalangan akademisi, yaitu Universitas Brawijaya (UB), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan kampus Al Qolam. Sedangkan, tiga panelis lainnya dari kalangan praktisi, salah satunya dokter. “Yang merumuskan materi debat ada sembilan panelis. Mereka dari akademisi dan praktisi,” kata Marhaendra Pramudya Mahardika, Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Kabupaten Malang, Selasa (1/12).
Menurutnya, durasi waktu tanya-jawab paslon tidak ada bedanya dengan debat kedua, pada 20 November lalu. Yaitu tiap pertanyaan diberikan waktu 2 menit untuk menjawab dan 3 menit untuk penyampaikan visi-misi paslon. “Kalau total sesinya (segmen) ada enam,” jelas pria yang juga hobi fotografi ini.
Seperti diketahui, tahapan Pilkada Kabupaten Malang saat ini adalah kampanye terbuka (rapat umum terbatas). Sedangkan, jumlah kontestan dalam Pilkada nanti ada tiga paslon. Yaitu Malang Makmur Sanusi-Didik Gatot Subroto (Sandi), Malang Bangkit Lathifah Sohib-Didik Budi (Ladub) dan Malang Jejeg Heri Cahyono-Gunadi Handoko.