Di Torongrejo, UMM Ajak Petani Bikin Inovasi Olahan Produk Pertanian

Author : Humas | Rabu, 11 September 2019 12:12 WIB | Radar Malang.ID - Radar Malang.ID

 

KOTA BATU – Petani Kota Batu patut bangga dengan hasil pertaniannya yang melMenghadapi permasalahan itu, Pengabdi dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Malang (DPPM-UMM) melakukan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Kemenristekdikti. Program yang menyadarkan masyarakat akan pentingnya kesehatan dan kualitas tanaman ini.

PKM ini dilaksanakan di Desa Torongrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Di desa itu tumbuh banyak jenis produk pertanian. Diantaranya bawang merah, sawi daging, brokoli, dan seledri.

Para pengabdi dalam kegiatan ini melibatkan Kelompok Tani (Poktan) dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Mereka memberi pelatihan dengan tema ‘Inovasi Hasil Olahan Produk Pertanian Menuju Petani Sejahtera.impah. Sayangnya, para petani kerap abai pada kualitas produksinya. Mereka seringkali hanya memikirkan kuantitas untuk penjualan besar-besaran. 

Isi pelatihannya fokus pada pembuatan pupuk organik padat dan cair. Detail masing–masing adalah pupuk padat seberat 125 kg sedangkan pupuk cair 70 liter. Kegiatan ini sukses dilakukan berkat kerja keras pelaksana yakni Salahuddin, S.IP M.Si dan Nur Ocvanny Amir, S.P, M.P.

“Ini merupakan pelatihan lanjutan setelah diadakannya workshop strategi pengembangan pertanian organik untuk penguatan pemahaman lewat metode praktek turun lapang,” kata Bu Sustin selaku mitra.

Selain itu, tim PKM juga bekerjasama dengan ibu–ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) dalam hal pembuatan packaging produk. Kemasan itu nanti digunakan untuk hasil olahan pertanian mereka seperti Marsmellow Kale, Kerupuk sawi dan wortel serta Keripik kentang.

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler