Ribuan jamaah menjalankan salat Idul Adha di lapangan Universitas Muhammadiyah Malang kemarin (28/6). (UMM for Radar Malang)
MALANG RAYA – Muhammadiyah menggelar salat Idul Adha, kemarin (28/6). Di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) misalnya, sekitar 2.000 jemaah berkumpul di lapangan untuk menunaikan salat Idul Adha. Jumlahnya meningkat 100 persen dibanding tahun lalu yang berkisar hanya seribu jemaah.
Meski sedikit gerimis, ribuan jemaah tetap menjalankan salat dengan khidmat. Sebelum salat Idul Adha dimulai, Wakil Rektor (Warek) II UMM Dr Nazaruddin Malik Msi menyampaikan sambutan. Dia hadir untuk mewakili rektor UMM Prof Dr Fauzan MPd yang berhalangan.
Nazaruddin mengatakan, usai salat Idul Adha berjamaah, UMM langsung melakukan penyembelihan hewan kurban di kampus. Tapi pendistribusian tidak hanya di sekitar kampus, melainkan ke masyarakat luas.
UMM juga mengirimkan hewan ternak ke desa-desa di Malang Raya. Hal itu menjadi salah satu bentuk pengabdian Kampus Putih kepada masyarakat. “Harapan kami, ini juga akan menjadi syiar dakwah ke masyarakat,” ucapnya.
Usai salat, Dewan Syariah Majelis Pendayagunaan Wakaf Pimpinan Pusat (PP) Muhamadiyah Dr H Ari Anshori MAg yang bertindak sebagai khatib menyampaikan, momen Idul Adha merupakan saat yang tepat untuk mendalami nilai-nilai keimanan dan ketakwaan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.
Menurutnya, momen itu menjadi tempat meningkatkan rasa ikhlas, saling berbagi, dan memupuk kebersamaan antar masyarakat. Namun, Anshori menyebut hal itu sering tidak disadari. “Masyarakat yang sebelumnya disibukkan dengan pekerjaan, kini saling gotong royong saat salat id. Menyembelih hewan kurban hingga mendistribusikannya,” terangnya.
Selain itu, Anshori juga berpesan agar para jamaah pandai mengelola waktu. “Allah bersumpah demi waktu dalam surat Al-Asr. Tidak hanya waktu di dunia saja, namun juga waktu kelak di akhirat,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Idul Kurban UMM Ary Bachtiar SP MSi menambahkan, tahun ini UMM menerima 17 ekor sapi, 34 ekor kambing, dan 8 ekor domba. Jumlah hewan kurban tersebut meningkat empat kali lipat dibanding tahun lalu
. Ary menyampaikan daging kurban tersebut nantinya akan didistribusikan tidak hanya untuk kalangan Muhammadiyah saja. Tapi juga masyarakat luas. “Misalnya saja dengan mengirimkan masing-masing satu ekor sapi di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LLP) Kelas IIA Malang dan Lapas Kelas I Malang,” ucapnya.
Sementara itu, 700 jemaah Muhammadiyah menggelar salat Idul Adha di Stadion Bululawang. ”Diperkirakan sekitar 700 orang, baik dari Bululawang maupun sekitarnya,” ujar Rudi Bagus Setiawan, ketua panitia sekaligus ketua takmir Masjid Khadijah Bululawang kemarin.
Dia mengatakan, keputusan menggelar salat di lapangan cukup mendadak. Sebab, malam hingga menjelang subuh masih hujan. ”Kami baru sepakat sekitar pukul 5.15 untuk tetap salat di lapangan," katanya. (dre/pri/dan)
