KHIDMAT: 1) Dekan FKIP UMM Dr Trisakti Handayani MM dan 2) Wakil Rektor IV UMM Prof Dr Sidik Sunaryo SH MSi membuka pengukuhan 2.747 mahasiswa PPG Prajabatan dan Dalam Jabatan Kemendikbudristek Gelomb (UMM FOR RADAR MALANG)
MALANG KOTA - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengukuhkan 2.747 mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan dan Dalam Jabatan Kemendikbudristek Gelombang 1 Tahun 2022/2023 kemarin (23/1).
Proses yang berlangsung di UMM Dome tersebut dihadiri secara luring maupun daring.
Sebab, para mahasiswa berasal dari 27 provinsi yang ada di Indonesia.
SAMPAIKAN PESAN: Dekan FKIP UMM Dr Trisakti Handayani MM memberikan sambutan kepada pada mahasiswa PPG FKIP UMM. (UMM FOR RADAR MALANG)
Dekan FKIP UMM Dr Trisakti Handayani MM mengatakan, para mahasiswa tersebut telah lulus dalam Uji Kompetensi Mahasiswa (UKM) PPG 2023.
Ribuan mahasiswa PPG dikukuhkan dan diambil sumpahnya oleh Wakil Rektor IV UMM Prof Dr Sidik Sunaryo SH MSi.
Kini mereka sudah menjadi bagian dari guru-guru baru dan guru profesional di Indonesia.
”Mereka telah bertransformasi menjadi guru dengan segudang kompetensi ilmu pendidikan yang sesuai dengan perkembangan zaman," kata Trisakti.
Sehingga, mereka diharapkan mampu mengintegrasikan pembelajaran abad ke-21 ketika kembali ke sekolah masing-masing.
Pihaknya percaya, sebagai guru baru, para lulusan PPG FKIP UMM akan dapat mengimplementasikan teori-teori pendidikan dengan baik.
Itu sebagai perwujudan guru profesional yang dapat membangun generasi bangsa masa depan.
Menurutnya, alumni PPG UMM juga merupakan guru yang memiliki etos kerja, semangat, komitmen, dan integritas yang tinggi dalam mewujudkan pendidikan berkualitas menyongsong Indonesia emas.
Terlebih, imbuh Trisakti, bangsa Indonesia saat ini menghadapi tantangan lemahnya sumber daya manusia (SDM).
PENGUKUHAN: Mahasiswa PPG FKIP UMM dikukuhkan menjadi guru profesional di UMM Dome kemarin. (UMM FOR RADAR MALANG)
Hal itu lantas membutuhkan guru profesional yang dapat berpikir kreatif dan inovatif.
Selain itu, saat ini Indonesia membutuhkan guru yang punya kemampuan berkomunikasi dan berkolaborasi dengan siapa pun.
Tujuannya agar dapat berkiprah dalam percaturan dunia.
”Mahasiswa PPG yang hari ini dikukuhkan adalah guru profesional yang disiapkan oleh FKIP UMM untuk menjawab tantangan zaman, memasuki kehidupan global secara optimis dan percaya diri," ujar Trisakti.
Sementara itu, Wakil Rektor IV UMM Prof Dr Sidik Sunaryo SH MSi menyebutkan, guru merupakan profesi yang mulia.
”Mulia tidak hanya dari lagu-lagunya yang setiap acara dinyanyikan, tetapi dihayati, dimaknai dan menjadi spirit bagi kita semua," tuturnya.
Kemuliaan profesi guru tersebut juga tidak hanya dibatasi oleh tempat.
Tetapi di manapun berada, guru selalu mengemban tugas mulia.
Menjadi guru, menurutnya bukan sebuah pekerjaan.
Namun panggilan jiwa yang paling dalam untuk mencerdaskan anak bangsa.
Menjadi guru juga sulit karena harus melalui banyak tahap pendidikan.
TUGAS MULIA: Mahasiswa PPG FKIP UMM diambil sumpahnya menjadi guru profesional. (FOTO-FOTO SATRIA CAHYONO/ RADAR MALANG)
”Dan Insya Allah PPG di UMM cukup memberikan bekal kepada guru-guru profesional untuk betul-betul paham akan makna profesi yang mulia itu tadi," terangnya.
Ia berharap sumpah teese
but bukan sekadar diucap, tapi ekspresi batin untuk siap menerima tanggung jawab berat sebagai seorang pendidik.
AMANAH: Salah satu mahasiswa PPG FKIP UMM (kanan) menerima sertifikat pendidik dari Dekan FKIP UMM Dr Trisakti Handayani MM. (UMM FOR RADAR MALANG)
Pada pengukuhan tersebut juga terdapat orasi ilmiah oleh Koordinator Pokja PPG Prajabatan Direktorat Profesi Guru Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek Ferry Maulana Putra SPd MEd.
Orasi yang dibawakan berjudul ”Peran Guru Baru Indonesia dalam Mewujudkan Transformasi Pendidikan Abad 21.”
Ia menyebut lulusan PPG sudah memenuhi standar guru profesional.
”Selain itu semua sudah memiliki sertifikat pendidik, di mana kalian (mahasiswa PPG) dapat memiliki kesempatan yang sama untuk diangkat menjadi guru dakam satuan pendidikan," tegas dia. (dur/adn)