Kampus Lacak Riwayat Vaksinasi Mahasiswa

Author : Humas | Senin, 25 Juli 2022 09:30 WIB | Radar Malang.ID - Radar Malang.ID

MALANG KOTA – Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan capaian vaksinasi booster di Kota Malang. Tak hanya oleh pemerintah kota, kampus turut berpartisipasi mendorong masyarakat mengikuti vaksinasi Covid-19 dosis tiga. Salah satunya dengan tracing riwayat vaksinasi mahasiswa melalui formulir yang disebar secara daring.

Misalnya yang dilakukan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).Menurut Ketua Satgas Covid-19 UMM ThontowiDjauhari, tracing riwayat vaksinasi mahasiswa terus dilakukan. Namun dia menilai metode yang digunakan saat ini masih kurang efektif.”Kalau metodenya seperti itu rawan akurasi data. Pasti ada yang tidak mengisi formulir itu,” ujarnya.

Agar lebih akurat, Thontowi mengusulkan tracing dilakukan include saat mahasiswa melakukan registrasi ulang.Apalagi saat ini sedang dalam momen yang tepat. Selain penerimaan mahasiswa baru, sebentar lagi mahasiswa dari seluruh angkatan akan melakukan registrasi ulang. Dalam proses registrasi, pihak kampus bisa mewajibkan mahasiswa mengisi kolong riwayat vaksinasi yang disertai sertifikat vaksin. Meski terkesan memaksa, cara itu jauh lebih efektif.

Thontowi menambahkan, saat ini rumah sakit sudah tidak mendapat jatah stok vaksin.Sebab vaksinasi sudah diarahkan puskesmas-puskesmas.Karena itu, mahasiswa UMM tak lagi akan melakukan vaksinasi di RS UMM. Melainkan akan diarahkan ke puskesmas-puskesmas terdekat di sekitar UMM. Mahasiswa tidak perlu khawatir karena akses untuk mendapatkan vaksin sangat mudah dan akan dimudahkan.

”Tidak perlu ada kerja sama antara puskesmas dengan kampus. Sebab puskesmas tidak hanya melayani warga dari daerah puskesmas itu saja. Namun juga dari masyarakat luar,” tandasnya.

Tracing capaian vaksinasi juga akan dilakukan oleh Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang. Rektor Prof Dr M.Zainuddin MAmengatakan, saat ini vaksinasi dosis dua sudah menjadi syarat wajib untuk melakukan perkuliahan.Karena itu,  mahasiswa harus melampirkan sertifikat vaksin, setidaknya hingga dosis dua, untuk melakukan registrasi ulang.

”Aturan itu kami tuangkan dalam SE Rektor tentang Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Mahasiswa wajib vaksin minimal dosis dua dan dosen wajib booster,” tuturnya. Ke depan, UIN Maliki jugaakan melakukan tracing vaksinasi dosis tiga.Itu sebagai bentuk dukungan kampus terhadap upaya pemerintah dalam menuntaskan target capaian vaksinasi booster ini.Zainuddin mengaku tidak segan untuk kembali menggandeng Polresta Malang Kota dan Gubernur Jatim untuk melakukan vaksinasi seperti tahun lalu.(dre/fat)

Sumber: https://radarmalang.jawapos.com/malang-raya/kota-malang/25/07/2022/kampus-lacak-riwayat-vaksinasi-mahasiswa/
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler