MALANG – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) getol mendampingi Desa Jambesari, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, untuk mengembangkan embung yang ada di desa tersebut menjadi salah satu tempat wisata yang menarik.
Untuk merealisasikan rencana tersebut, pada tahun 2019 ini tim UMM, melalui Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) dengan pendanaan Kemenristekdikti memberikan beberapa program.
”Antara lain memberikan sentuhan teknologi pada kelompok masyarakat olahan limbah kertas dan kelompok pengelola embung Desa Jambesari,” kata M. Irfan, Ketua Pelaksana Program PPDM.
Dia melanjutkan, salah satu program pemberdayaan masyarakat dilaksanakan pada 22 Agustus 2019 kemarin, dikemas dalam program penyuluhan budi daya ikan tawar. Kegiatan tersebut ditindaklanjuti dengan pembuatan keramba apung di area embung untuk budi daya ikan, sekaligus untuk eduwisata.
Sementara itu, menurut dosen Jurusan Perikanan UMM Riza Rahman, berdasarkan hasil uji laboratorium UMM, jenis ikan yang bisa dibudidayakan di embung adalah ikan nila, mujair, patin, lele, tawes, dan gurami. ”Ikan-ikan itu bisa dikembangkan di embung ini,” kata Riza yang menjadi narasumber pada acara penyuluhan tersebut.
Riza menambahkan, yang perlu diperhatikan dalam budi daya ikan adalah manajemen kolam, benih, pemberian pakan, kualitas air, kesehatan ikan, dan masa panen. Gayung bersambut, pihak desa menyambut baik program yang dibawa UMM tersebut.
Menurut Kepala Desa Jambesari Imam, pemerintah desa sangat mendukung program ini. ”Bentuk komitmen konkret kami adalah akan menganggarkan melalui dana desa untuk mempercepat terealisasinya Wisata Embung,” ujar Imam.