Suci Puspita Sari mengenakan adat daerahnya saat mengikuti Yudisium Periode II Tahun 2020 FKIP UMM yang dilakukan daring di rumahnya, Rabu (1/7). Wisudawati ini lulusan terbaik dari Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia dengan IPK 3,95.
MALANG KOTA – Adanya pandemi Covid-19 tak menghalangi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang (FKIP UMM) menggelar Yudisium Periode II Tahun 2020. Walaupun dilaksanakan daring pada Rabu (1/7), yudisium ini berlangsung dengan khidmat. Apalagi menariknya, para calon wisudawan/wisudawati tak mengenakan pakaian formal, tetapi mengenakan baju adat masing-masing daerah.
Yudisium kali ini digelar secara daring melalui platform Zoom dan disiarkan secara live di akun youtube FKIP UMM Official. Bertema “Membangun Optimisme Meretas Kehidupan Baru dalam Dunia Pendidikan,” acara ini diikuti oleh 166 peserta.
Dijelaskan Ketua Pelaksana Yudisium FKIP UMM Dr Sugiarti MSi, tujuan mengenakan pakaian adat masing-masing daerah adalah untuk memupuk semangat kebangsaan di tengah wabah. Prosesi yudisium dilakukan di tempat masing-masing sehingga dinilai menjadi momen yang pas untuk saling menunjukkan budaya daerah masing-masing.
“Dengan begini akan terlihat, kita memang berbeda-beda tetapi tetap satu Indonesia. Semangat ini penting untuk digarisbawahi kembali di tengah wabah agar kita bisa saling menguatkan,” kata Sugiarti.
Dalam sambutannya, Dekan FKIP Dr Poncojari Wahyono MKes mengatakan, mengingat kegiatan ini digelar di tengah suasana pandemi, FKIP UMM memutuskan untuk menggratiskan kegiatan yudisium ini.
“Penggratisan ini sebagai bentuk apresiasi dan berempati terhadap adanya musuh Covid-19 ini. Dengan demikian mudah mudahan bisa meringankan beban orang tua atau wali mahasiswa yang mungkin terimbas dampak musibah,” ungkap Poncojari.
Di sisi lain, Suci Puspita Sari, lulusan terbaik dengan IPK 3,95 mengenang bagaimana FKIP UMM telah mengubahnya dari seorang lulusan SMA penuh harapan menjadi cerdikiawan yang siap berkontribusi untuk negeri. Ia pun berharap FKIP UMM terus maju dan menjadi yang terbaik.
“Semoga almamater terus menghasilkan calon pendidik profesional dan selalu menjadi yang terbaik untuk bangsa ini,” ungkap wisudawati dari Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia ini.
Pewarta: Errica Vannie Arshita
Foto: Humas UMM
Editor: Hendarmono Al Sidarto