Kajian Sudah Rampung, Begini Rekomendasi Kadin Jatim dan UMM soal Kebijakan Cukai Hasil Tembakau

Author : Humas | Jum'at, 03 Januari 2025 09:14 WIB | Radar Surabaya - Radar Surabaya

RADAR SURABAYA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur bersama dengan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), telah merampungkan kajian rekomendasi kebijakan kenaikan cukai hasil tembakau (CHT) untuk optimalisasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).

Hasil kajian tersebut menekankan pentingnya penentuan kebijakan CHT dengan mempertimbangkan keseimbangan berbagai aspek.

Seperti kontribusi industri hasil tembakau (IHT) terhadap perekonomian nasional dan daerah, tenaga kerja, rokok ilegal, maupun kesehatan masyarakat.

Dengan pertimbangan-pertimbangan tersebut, diharapkan tercapai kebijakan yang berimbang dan berdampak positif bagi pembangunan daerah melalui alokasi DBHCHT.

 

Ketua Umum Kadin Jawa Timur Adik Dwi Putranto menyampaikan bahwa IHT adalah salah satu industri penting dengan kontribusi yang signifikan.

Tidak hanya di tingkat nasional, melainkan juga bagi daerah-daerah seperti Jawa Timur.

“Pembangunan di Jawa Timur tidak dapat dilepaskan dari IHT. Kontribusinya mencapai 33 persen dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Di sisi lain, Jawa Timur juga merupakan kontributor utama penerimaan CHT secara nasional dengan kontribusi hingga 60 persen,” kata Adik, Jumat (3/1).

Adik menambahkan, Jawa Timur adalah salah satu sentra produk tembakau di Indonesia.

Di samping kontribusinya terhadap penerimaan cukai nasional, pelaku industri di Jawa Timur menyerap 40 persen tenaga kerja langsung dari sektor IHT skala nasional.

Dengan keterkaitan erat ini, Adik memberikan apresiasi secara khusus kepada pemerintah, utamanya Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan yang menetapkan tidak ada kenaikan tarif CHT untuk tahun 2025.

“Kami berterima kasih kepada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai atas keputusan tidak menaikkan tarif tahun depan. Kami yakin, kebijakan ini akan mendorong optimalisasi DBHCHT yang dapat mendukung pembangunan Jawa Timur. Namun, mengingat saat ini IHT tengah mengalami berbagai tekanan, kami berpandangan bahwa kebijakan ke depannya memerlukan kajian mendalam untuk memastikan keberlangsungan industri,” ujarnya.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMM Prof. Dr. Idah Zuhroh, M.M. turut menegaskan pentingnya DBHCHT bagi Jawa Timur.

Sumber: https://radarsurabaya.jawapos.com/surabaya/amp/775485419/kajian-sudah-rampung-begini-rekomendasi-kadin-jatim-dan-umm-soal-kebijakan-cukai-hasil-tembakau
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler