MEMBANGUN SINERGITAS: Penandatanganan deklarasi Kampus Bersinar dan Antikekerasan Seksual.
Kampus Bersih dari Narkoba (Bersinar) dan Antikekerasan Seksual merupakan suatu gerakan moral dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dalam rangka menjunjung tinggi nilai-nilai etika. Begitulah sambutan pembuka Rektor UMM Dr. Fauzan, M.Pd. pada acara Deklarasi Kampus Bersinar. Kegiatan yang diinisisasi oleh UMM, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VII Jawa Timur (Jatim), dan Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Jawa Timur ini diselenggarakan, Sabtu (11/6).
Selain Rektor Kampus Putih UMM Dr. Fauzan, M.Pd. dan Ketua LLDikti Wilayah VII Jawa Timur Prof. Dr. Ir. Soeprapto, DEA., hadir pula para pengurus Korpri Jawa Timur. Salah satunya dr. Ivan Rovian, MKP., kepala Bagian Umum Korpri Jawa Timur. Ketiganya bahu membahu dalam membangun sinergitas dalam menciptakan Kampus Bersih Narkoba dan Antikekerasan Seksual.
Pada sambutannya Fauzan lebih lanjut mengatakan bahwa kampus merupakan suatu sistem akademik untuk menyiapkan generasi yang akan datang. Oleh karenanya, mencegah hal-hal negatif seperti narkoba dan kekerasan seksual merupakan salah satu tanggung jawab yang harus diemban oleh kampus.
TANGGUNG JAWAB MORAL: Rektor UMM Dr. Fauzan, M.Pd. yang menegaskan bahwa mencegah narkoba dan kekerasan seksual merupakan tanggung jawab kampus.
”Kami menyampaikan terima kasih atas kepercayaan lembaga-lembaga terkait kepada UMM untuk me-launching program ini. Semoga kita dapat menjalankan amanah ini dengan baik ke depannya,” tandas Fauzan.
Senada dengan Fauzan, Kassubag Umum Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Malang Yudha Wirawan, SE.,MM, menjelaskan bahwa Malang sebagai kota pendidikan memiliki mobilisasi penduduk yang sangat tinggi. Saat kondisi normal sebelum pandemi Covid-19, ribuan mahasiswa datang ke Malang. Karena itu, dengan adanya sinergitas ini diharapkan dapat membantu BNN dalam pemberantasan narkoba dan kekerasan seksual.
”Dengan banyaknya mobilisasi penduduk tersebut, kami tidak dapat maksimal dalam mencegah dan memberantas narkoba tanpa bantuan dari kampus. Harapannya, dengan berlangsungnya deklarasi ini dapat turut memberantas narkoba dan kekerasan seksual di lingkungan kampus,” ungkap Yudha.
Di sisi lain, Kepala LLDikti Wilayah VII, Soeprapto mengucapkan selamat atas diresmikannya UMM sebagai kampus bersih narkoba dan antikekerasan seksual. Meski demikian, menurut dia, hal tersebut tak cukup.
Soeprapto berharap UMM juga dapat menjadi sebuah kampus yang bersih dari korupsi dan perundungan, sehingga bisa melahirkan generasi emas penerus bangsa yang berkualitas.
Kegiatan deklarasi tersebut diikuti oleh karyawan dari UMM, LLDikti, Korpri, BNN, mahasiswa UMM, bahkan mahasiswa asing di UMM. Tak hanya deklarasi, acara ini juga berisi edukasi pencegahan kekerasan seksual dan narkoba. Selain itu ada juga pemeriksaan pap smear atau pemeriksaan deteksi dini kanker serviks yang dilakukan oleh tim laboratorium Bromo dan Rumah Sakit (RS) UMM.
Menariknya, ada kegiatan jalan sehat yang diikuti ratusan peserta. Berangkat dari helipad UMM, rombongan jalan sehat berjalan hingga bermuara di Taman Rekreasi Sengkaling, salah satu unit usaha yang dimiliki oleh Kampus Putih. Para peserta juga berkesempatan memenangkan hadiah yang sudah disiapkan oleh penyelenggara. (*/ds)