REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Bank Syariah Bukopin (BSB) mengharapkan kerjasama dengan Muhammadiyah khususnya dalam pengelolaan keuangan pada amal usaha dapat segera terwujud. Sehingga, pemberdayaan masyarakat di masa mendatang tidak menghadapi kendala kekurangan dana.
Direktur Utama Bank Syariah Bukopin, Riyanto, mengatakan harapan tersebut saat menghadiri acara upgrading nasional pengurus dan fasilitator pemberdayaan masyarakat MPM Muhammadiyah di Kampus Universitas Muhammadiyah Malang. Saat ini BSB sudah menandatangani surat kesepahaman dengan Muhammadiyah tentang kerjasama tersebut.
“Dalam MoU, ada tujuh bank syariah yang telah ditunjuk sebagai bank operasionalnya Muhammadiyah. Salah satunya Bank Syariah Bukopin. Hanya operasionalnya masih butuh waktu,” kata Riyanto.
Riyanto menjelaskan penandatangan MoU tersebut dilakukan karena amal usaha Muhammadiyah sangat banyak. Bank-bank yang bekerjasama pun lebih dari 100 bank. Muhammadiyah menilai kondisi tersebut tidak efisien sehingga mereka melakukan kerjasama hanya dengan tujuh bank syariah.
“Dengan pengelolaan keuangan yang terpadu dan terintegrasi ini, potensi amal usaha Muhammadiyah bisa secara maksimal bersinergi, menciptakan suatu efisiensi keuangan, bisa efektif dalam pemanfaatannya,” katanya.