Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bersama Erasmus memberangkatkan dua dosen ke Wyzsza Szkola Bankowa, Poznan, Polandia melalui program Erasmus Staff Week yang diadakan pada Juli 2022. | Foto: Humas UMM
Proses pembelajaran selama delapan jam dibagi menjadi tiga sesi.
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bersama Erasmus memberangkatkan dua dosen ke Wyzsza Szkola Bankowa, Poznan, Polandia, melalui program Erasmus Staff Week yang diadakan pada Juli 2022. Kedua dosen tersebut antara lain Nurul Asfiyah dari Program Studi (Prodi) Manajemen dan Siti Zubaidah dari Prodi Akutansi.
Nurul mengaku sempat mengalami kendala untuk terbang ke Poznan karena pembuatan visa yang cukup lama. Dia yang seharusnya berangkat pada Juni dan akhirnya baru bisa terbang pada Juli lalu. "Beruntung, ketika sampai di Poznan, ada beberapa alumni mahasiswa UMM yang membantu dan mengurus beberapa keperluan," ujar Nurul.
Selama program itu, Nurul banyak menghabiskan waktu untuk turut aktif dalam training mobility. Di sana, ia bertemu dengan Krzyztof Sajon selaku kepala IRO Wyzsza Szkola Bankowa. Ia juga merasakan proses pembelajaran selama delapan jam yang dibagi menjadi tiga sesi.
Saat pengajaran, dia memberikan materi tentang pandangan manajemen lintas budaya. Kemudian sempat pula memaparkan hasil penelitiannya mengenai sosial kewirausahaan.
Ia bersama dosen Wyzsza Szkola Bankowa seringkali berdiskusi terkait sistem pengelolaan dalam pengajaran maupun sistem pengelolaan di departemen. Pada diskusi tersebut, mereka bercerita jika di Wyzsza Szkola Bankowa belum membuka program Strata 3 (S3) sedangkan di UMM telah ada program tersebut.
Sebab itu, mereka banyak bertanya sekaligus belajar ke UMM karena mereka ingin memperkuat jaringan internasional dengan jalan kerja sama. Ketua Prodi Manajemen UMM itu juga menyinggung mengenai peluang kerja sama yang lebih banyak.
Sebut saja kolaborasi dalam bentuk pengajaran dan kepenulisan ilmiah. Menariknya, ia menjelaskan jika Center of Excellence yang dicanangkan oleh Rektor UMM sangat tepat karena banyak kampus Eropa yang telah melakukan program seperti itu.
Visi misi di Wyzsza Szkola Bankowa adalah merancang mahasiswa agar memiliki pengetahuan lain atau memperdalam pengetahuan yang dikuasai secara spesifik. "Saya rasa jika ide CoE di UMM sangat brilian karena hampir mirip dengan program yang berlangsung di sini,” katanya.
Salah satu kesamaan yang ia temui dengan Wyzsza Szkola adalah program kelas khusus, Jika di manajemen UMM memiliki CoE Tourism and Hospitality, maka di Wyzsza Szkola juga memiliki program yang mirip dengan CoE bernama Tourism and recreation.
Hal ini tentu menjadi peluang bagus untuk menjalin kolaborasi terkait riset dan program. Dia juga telah berdiskusi dan mereka memiliki big data terkait bidang tersebut. Sebab itu, pihaknya berencana untuk riset kolaborasi untuk meningkatkan kualitas CoE di UMM.
Ia berharap kunjungannya ke Poznan tidak hanya bermanfaat bagi dirinya sendiri, tetapi juga berguna untuk UMM. Selepas dari Poznan, ia ingin mengembangkan dan meningkatkan publikasi di UMM. Kemudian memperdalam riset internasional dan kolaborasi dengan kampus luar, serta mengadakan konferensi internasional.
Diharapkan, mahasiswa UMM juga lebih giat mengikuti pertukaran mahasiswa ke luar negeri dan memiliki mental kuat. "Pandanglah dunia secara jauh dan jangan terbelenggu bahwa dunia ini hanya sepandangan mata Anda," katanya menambahkan.