JAKARTA--Kebutuhan industri keuangan syariah akan sumber daya manusia berkualitas mendorong sejumlah perguruan tinggi untuk membuka program studi maupun jurusan ekonomi Islam. Wakil Ketua Dewan Pakar Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI), Veithzal Rivai, mengatakan setidaknya ada enam perguruan tinggi yang saat ini sedang mengajukan izin ke Departemen Pendidikan Nasional untuk membuka program studi ekonomi Islam. Veithzal mengungkapkan enam perguruan tinggi yang mengajukan izin Depdiknas dan telah mendapat rekomendasi IAEI diantaranya adalah STIE Ahmad Dahlan, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universitas Muhammadiyah Malang. “Selain itu di bulan ini insya Allah juga ada dua perguruan tinggi di Sumatera Tengah yang ingin buka program studi ekonomi Islam,” kata Veithzal kepada Republika di Jakarta, Jumat (4/9).
IAEI mendapat kepercayaan dari Menteri Pendidikan Nasional, Bambang Sudibyo untuk memberikan rekomendasi bagi perguruan tinggi yang tertarik membuka program studi ekonomi Islam.
Dengan semakin banyaknya perguruan tinggi yang membuka program studi ekonomi Islam, tambahnya, diharapkan akan dapat memenuhi kebutuhan SDM industri keuangan syariah di masa mendatang. Apalagi dengan berkembangnya industri perbankan syariah baik hadirnya sejumlah bank syariah baru maupun perkembangan dari uni t usaha syariah.
Di sisi lain, kata Veithzal, dengan bertambahnya program studi ekonomi Islam ia tak menampik secara otomatis kebutuhan dosen ekonomi Islam juga bertambah. “Untuk itu IAEI akan memberi training of trainers bagi para dosen baik rumpun keuangan dan manajemen ekonomi Islam,” ujar Veithzal.
Saat ini pun sejumlah perguruan tinggi telah mengirimkan para dosennya untuk mempelajari ekonomi Islam baik di dalam maupun luar negeri.