Rektor UMP Dr Syamsuhadi Irsyuad, mengaku memberikan apresiasi setinggi-tingginya pada tokoh Muhammadiyah dan Aisyiyah yang secara bersamaan telah mendapat gelar doktor dari UMM. ''Apalagi, keduanya juga merupakan staf pengajar di UMP,'' jelasnya, Senin (5/2).
Untuk menyelesaikan doktornya, Ibnu Hasan menyusun disertasi yang berjudul 'Paham Keagamaan Pimpinan Pesantren dan Implikasinya terhadap Pengembangan Pemikiran Pendidikan (Studi Fenomenologi pada Pesantren Salafi di Kabupaten Banyumas)'. ''Meski studi tentang salafi sudah cukup banyak, namun tema itu tetap menjadi tema yang menarik untuk diteliti,'' jelasnya.
Dia berharap, rekannya sesama pengajar di UMP yang memiliki konsentrasi di bidang pendidikan Islam, bisa segera melanjutkan studi jenjang S2 maupun S3. ''Insyaallah, Universitas Muhammadiyah Purwokerto juga nanti akan buka magister Pendidikan Agama Islam,'' katanya.
Sementara Zakiyah, mengaku yang melatarbelakangi dirinya untuk menempuh program doktornya adalah karena adanya dorongan semangat dari keluarga. ''Berkat dorongan keluarda, orang setua saya yang kini sudah menginjak 52 tahun masih bisa menyelesaikan program S3,'' katanya.
Terkait tema penelitian desertasinya yang fokus pada anak usia dini, Zakiyah mengungkapkan tema penelitian ini dipilih karena anak usia dini menjadi awal pendidikan. ''Insyaallah, ketika anak itu sukses di pendidikan usia dini, semakin dia dewasa akan semakin semangat untuk belajar,'' katanya.