REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sebanyak empat laboratorium Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur, yakni Laboratorium Nutrisi, Bioteknologi, Biologi, dan Laboratorium Ilmu Teknologi Pangan (ITP) meraih ISO 9001 dari Komite Akreditasi Nasional (KAN).
Selain meraih ISO 9001, uji sertifikasi UMM juga meraih ISO 17025, yaitu untuk pengujian proxima dari Laboratorium Nutrisi, uji total gula dan uji protein dari Laboratorium Bioteknologi, uji total plate count (TPC) dari Laboratorium Biologi serta uji antosianin dari Laboratorium ITP.
"Pencapaian ini perlu diapresiasi. Dalam sertifikasi akreditasi kali ini, keempat laboratorium tersebut tidak hanya mendapat pengakuan ISO 9001 saja yang menyangkut standar manajemen mutu, tetapi juga mendapat pengakuan ISO 17025 yang merupakan standar akreditasi laboratorium pengujian dan kalibrasi," kata Kepala Laboratorium Sentral UMM, Dr Elfi Anis Saati, Sabtu (21/10).
Dengan adanya pengakuan ISO 17025 tersebut, papar dia, maka keempat laboratorium ini akan lebih kredibilitas dalam mengeluarkan hasil uji laboratorium, terutama di luar aktivitas belajar mengajar.
Selain melayani pengujian oleh mahasiswa dan dosen, kata Elfi, laboratorium juga melayani pengujian dari pihak luar, termasuk masyarakat umum, lembaga negara, swasta, dan usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Di UMM, lanjut Elfi, ada 42 laboratorium yang terdiri dari 25 laboratorium eksakta dan 17 laboratorium sosial. Saat ini, Laboratorium Sentral UMM juga sedang memersiapkan beberapa laboratorium sosial. Di antaranya Laboratorium Psikologi, Laboratorium Bahasa, dan Laboratorium Ilmu Komunikasi untuk mendapatkan sertifikasi ISO 9001.
Ke depan, lanjutnya, UMM juga mempersiapkan beberapa laboratorium pendukung seperti Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) yang sudah diinstruksikan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah kepada UMM untuk meraih ISO.