REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sejumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang tergabung dalam Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Kelompok 19 mengadakan kegiatan pembuatan masker kain. Mereka kemudian membagikan masker kain itu kepada warga Desa Peterongan, Kecamatan Peterongan, Kota Jombang, Jawa Timur.
Selain membagikan masker, kelompok PMM yang beranggotakan lima orang itu juga membagikan hand sanitizer. Kemudian alat penutup wajah (face shield) untuk warga yang sudah bekerja dan beraktivitas di luar rumah. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari dimulai pada 6 Juli sampai 8 Juli 2020.
Ketua Kelompok 19 PMM UMM, Rela Hesti berharap, kegiatannya dapat memberikan manfaat pada warga desa Peterongan dalam rangka mencegah penularan Covid-19. "Dengan menjalankan protokol kesehatan saat berada di luar rumah sesuai yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan RI,” ungkap Dela.
Menurut Dela, pembuatan masker kain diproduksi sendiri bersama lima orang anggota kelompok. Kelompok juga dibantu seorang penjahit di sekitar Desa Peterongan. Tim membuat dua model masker seperti kain polos dan motif batik.
Produksi masker dimulai dari pembelian bahan, pemotongan, pengukuran bahan, proses penjahitan hingga pengemasan produk. Sementara untuk hand sanitizer dan alat pelindung wajah, hanya perlu mengemas. Setelah barang siap, tim dibagi dalam beberapa kelompok yang masing-masing bertugas membagikan masker, alat pelindung wajah dan hand sanitizer.
Program PMM merupakan kegiatan pengganti Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang berada di bawah naungan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) UMM. Program terdiri atas berbagai macam skema yang salah satunya PMM Bhaktimu Negeri. Kegiatan ini diawasi dan dibimbing langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Setyo Wahyu S.
“Kegiatan PMM yang dilakukan oleh Kelompok 19 dilakukan selama kurang lebih 40 hari, yang tentunya diisi dengan berbagai kegiatan menarik dan pastinya bermanfaat khususnya bagi Desa Peterongan, Jombang,” kata Setyo dalam pesan resmi yang diterima Republika.co.id, Selasa (21/7).