REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil menggali potensi di Desa Senggreng, Sumberpucung, Kabupaten Malang. Hal ini dilakukan oleh mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 120.
Koordinator Desa KKN 120 UMM, Muhammad Luthfi Kurniawan menjelaskan, desa Senggreng memiliki potensi wisata alam yang dapat dikembangkan yaitu Danau Kromoleo. Salah satunya didorong lewat Festival Pasar Apung Senggreng. Festival Pasar Apung ini merupakan kegiatan yang berbentuk pasar apung bercirikan tradisional.
Menurut Luthfi, potensi desa Senggreng lebih khusus adanya di bidang budaya dan alam seperti perairan. Dengan banyaknya kekayaan ini, timnya akan menampilkan secara keseluruhan kekayaan yang ada di Senggreng, dalam satu kegiatan festival.
"Harapannya agenda ini dapat berkelanjutan dan dapat mendongkrak perekonomian masyarakat," ujar Luthfi.
Festival Pasar Apung Senggreng akan diadakan pada 4 Agustus 2019 mendatang. Festival ini bakal mengusung tema 'Perekonomian Tempo Dulu'. Gelaran ini akan diiringi alunan instrumen musik gamelan sebagai penguat nuansa Jawa.
Selain itu juga, terdapat lapak dagang di atas perahu. Di sini akan tersedia olahan kuliner khas yang menjual makanan dan minuman tradisional, hasil perikanan, kerajinan, dan kekayaan alam Senggreng lain. Acara ini juga akan dimeriahkan Tari Topeng Tradisional Senggreng, nyanyi Kroncong dan beberapa pertunjukan budaya tradisional lainnya.
Sutopo selaku PJ Kepala Desa Senggreng berharap masyarakat Desa Senggreng turut berpartisipasi dalam kegiatan festival ini. Namun hal yang pasti, dia sangat mengapresiasi inisiasi mahasiswa UMM membuat Pasar Apung Desa Senggreng.
"Terlebih diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. dan Wisatawan luar diharapkan turut berpartisipasi dalam bentuk serangkaian kegiatan festival ini,” ujar Sutopo.