REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri menyumbang lima unit mobil jenazah kepada rumah sakit Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Bantuan diberikan saat peresmian rumah sakit yang berlokasi di Jalan Raya Tlogomas itu, Selasa (17/6).
Kepastian sumbangan berupa lima unit mobil jenazah tersebut setelah dilakukan penandatanganan prasasti "grand launching" RS UMM oleh Megawati didampingi PP Muhammadiyah A Malik Fadjar.
Megawati meminta ada percepatan ketersediaan tenaga ahli di bidang kedokteran. Khususnya rumah sakit pendidikan, seperti RS UMM.
"Tapi dokter-dokter, terutama dokter muda yang baru lulus jangan hanya berputar-putar di wilayah kota besar saja. Tapi harus mengabdikan diri di desa-desa terpencil agar daerah terpencil ini tidak sampai dihuni atau diserbu oleh tenaga kesehatan asing," tegasnya.
Sementara Ketua Dewan Penasehat Badan Keja Sama Perguruan Tinggi Islam Swasta (BK-PTIS) Jusuf Kalla mengatakan kebutuhan layanan kesehatan akan terus meningkat. Sehingga infrastruktur pendukung juga harus ditingkatkan pula. Termasuk kebutuhan dokter dan paramedis.
"Aturan dan program badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan saat ini mampu menjawab dan melayani kebutuhan layanan kesehatan masyarakat secara baik yang terus meningkat ini. Dengan BPJS ini masyarakat juga semakin mudah untuk mengakses layanan kesehatan secara baik," ujarnya.
Pembangunan RS UMM dimulai pada 2009 dan peletakan batu pertamanya dilakukan oleh menteri pendidikan yang kala itu dijabat oleh Bambang Sudibyo. RS UMM dibangun di atas lahan seluas 9 hektare dengan arsitektur Tiongkok yang kental.
RS UMM juga dilengkapi dengan area hutan buatan sebagai ruang terbuka hijau yang cukup luas dipadu dengan tanaman organik. Pohon yang ditanam di area tersebut sebanyak lima ribu batang dan penanamannya dilakukan oleh Menhut Zulkifli Hasan.