Aussie Banget Corner (ABC) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menjadi tempat yang menarik untuk belajar wawasan Australia. Foto:Istimewa Ada beragam fasilitas disediakan, mulai dari informasi studi, beasiswa, dan budaya yang ada di Australia.
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Aussie Banget Corner (ABC) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menjadi tempat yang menarik untuk belajar wawasan Australia. Ada beragam fasilitas disediakan, mulai dari informasi studi, beasiswa, dan budaya yang ada di Australia.
Kepala ABC UMM, Sri Dwi Hastuti mengatakan, Australia Corner ini menjadi bentuk perluasan wawasan internasional. ABC ini sudah ada sejak 2019 dan aktif berjalan hingga saat ini.
Seiring berjalannya waktu, ABC UMM memiliki beragam program rutin seminar daring yang berlangsung setiap dua bulan sekali. Adapun yang pemateri yang diundang yakni akademisi, pakar dan mahasiswa dari Australia. "Selain itu, terdapat pelatihan Bahasa Inggris bagi volunteer ABC yang bertujuan guna meningkatkan skill dan keilmuan bahasa Inggris," jelasnya.
Untuk kegiatan seminar daring sendiri, pihaknya tidak hanya mengundang mereka yang asli Australia. Namun mengundang juga mahasiwa, alumni dan dosen UMM yang mendapatkan beasiswa di Australia. Dengan demikian, bisa membagikan berbagai pengalaman dan tips mendapatkan beasiswa.
Dosen Prodi Akuakultur UMM ini menjelaskan, corner tersebut berada di bawah naungan Konsulat Jenderal Australia. Selain itu juga menjadi satu-satunya Australia Corner yang ada di Malang. ABC ini juga memiliki beberapa event tahunan Australia Day, yakni setiap 26 Januari di mana ini juga menjadi salah satu bentuk perkenalan Corner UMM kepada mahasiswa.
Selanjutnya, ABC UMM akan terus menjalin hubungan dengan pihak-pihak lain yang menarik dan Australia Corner lainnya. Menurutnya, dengan membuka silaturahmi, akan terbentuk forum tukar pikiran untuk saling menguatkan. Selain itu, pameran pendidikan menjadi salah satu program yang akan ada dalam beberapa bulan ke depannya. Akan ada banyak beasiswa pendidikan Australia yang disediakan.
Lulusan Queensland University, Australia ini berharap ABC UMM bisa memberikan fasilitas dan program kreatif agar lebih dikenal oleh mahasiswa, dosen dan kalangan lainnnya. Selain itu juga dapat menjadi tempat belajar maupun penelitian. Tak hanya itu, jaringan internasional, khususnya Australia harus senantiasa diperluas dan ditambah.
“Semoga ABC ini semakin dikenal mahasiswa, dosen dan bahkan belajar. Dengan begitu, mereka bisa mendapatkan pengetahuan lebih lanjut tentang negeri kangguru tersebut,” ucapnya dalam siaran pers yang diterima Republika.