 |
| Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin. |
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG--Guru besar Antropologi Kangwon National University, Korea Selatan, Hyung-Jun Kim menyoroti tentang pudarnya kharisma pimpinan Muhammadiyah. Ia dengan tegas menyebut pimpinan Muhammadiyah sekarang tidak memiliki karisma sebanding. KH Ahmad Dahlan
Bahkan kekuatan pada era awal organisasi ini berdiri pun tak terlihat “Tidak ada yang spesial sekarang, kecuali Ahmad Dahlan,” kata Hyung-Jun dalam seminar “International Research Conference on Muhammadiyah” (IRCM) di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu (1/12).
Dosen UMM Pradana Boy ZTF malah memaparkan gejala meningkatnya radikalisme di kalangan muda. Banyak yang mengakitkan gerakan radikal itu dengan masuknya ajaran Wahabi dari Arab Saudi.
Hanya saja, kata dia, tidak sedikit yang menyebut Muhammadiyah memiliki hubungan dengan Wahabi. “Menunjuk Muhammadiyah sebagai wajah lain dari Wahabisme adalah sangat menyesatkan,” tepisnya.
Ia meluruskan, gerakan Wahabi harus dipahami dalam dua arti luas. Tinjauannya dari ideologi atau politik. Menurut Boy, Muhammadiyah mengambil inspirasi aspek keyakinan dari Wahabi. Namun dalam tataran politik tidak sama sekali. “Sehingga ajaran pemurnian Muhammadiyah berbeda dengan Wahabi.”
