Praktisi: Persaingan Prodi Ilmu Komunikasi Kian Ketat

Author : Humas | Senin, 30 Desember 2013 16:13 WIB | Republika - Republika

MALANG — Praktisi pendidikan Universitas Hasanudin Makasar Prof Dr Hafied Changara menyatakan persaingan program studi Ilmu Komunikasi di perguruan tinggi dalam beberapa tahun terakhir ini kian ketat.

“Beberapa tahun terakhir ini memang ada trend kenaikan jumlah program studi Ilmu Komunikasi, baik di perguruan tinggi negeri maupun swasta, sehingga persaingannya menjadi lebih ketat,” tegas Hafied Changara di sela-sela silaturahmi Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) se-Indonesia di Universitah Muhammadiyan Malang (UMM) Inn, Senin.

Karena ketatnya persaingan tersebut, lanjutnya, setiap perguruan tinggi berlomba-lomba untuk memperbaiki kualitas, kualifikasi serta akreditasinya.

Ia mengakui saat ini, orang lebih melihat komunikasi dari isu-isu media massa, aliran ilmu komunikasi, dan media sosial, tetapi kurang perhatian terhadap kualitas pendidikan ilmu komunikasi.

Oleh karena itu, katanya, pertemuan antar-PTM, khususnya pengelola program studi (prodi) Ilmu Komunikasi ini penting untuk mengangkat kembali kepedulian terhadap bagaimana pendidikan komunikasi dikelola.

Hafied mengemukakan di kalangan PTM, ada tiga prodi yang sudah memperoleh nilai (akreditasi) A, yakni UMM, UMY dan Uhamka.

Sementara itu Ketua Prodi Ilmu Komunikasi UMM Nurudin menjelaskan silaturahmi dan pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan informal di Yogyakarta Juni lalu. PTM yang memiliki prodi Ilmu Komunikasi merasa perlu melakukan kerja sama lebih intensif dalam rangka memperkuat pilar akademik maupun tata kelola yang lebih baik.

“Ini bukan sekadar silaturahmi biasa, sebab kami membahas beberapa isu penting, seperti penguatan kurikulum yang khas di PTM, pengelolaan kemahasiswaan, program penelitian dan pengabdian, penerbitan jurnal, hingga pengelolaan akreditasi,” katanya.

Sejumlah PTM yang hadir di antaranya adalah Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMP), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas Muhammadiyah Lampung (UM Lampung).

Selain itu juga ada Universitas Muhammadiyah Ahmad Dahlan (UAD), Universitas Muhammadiyah Luwuk Banggai (UMLB), Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT), Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka), Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Muhammadiyah Madiun, serta UMM sebagai tuan rumah.

Dalam silaturahmi tersebut juga dilakukan deklarasi Asosiasi Pendidikan Ilmu Komunikasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah (APIK-PTM) yang diketuai oleh Nurudin (UMM).

Seluruh perwakilan peserta menandatangani deklarasi tersebut sebagai tanda bahwa di antara anggota akan selalu bekerja sama dalam empat bidang, yakni penguatan kurikulum yang khas PTM, melakukan penelitian dan pengabdian bersama, penerbitan jurnal ilmiah, serta berbagi informasi dalam tata kelola Prodi.

Sumber: http://www.aktiflab.com/2013/12/30/praktisi-persaingan-prodi-ilmu-komunikasi-kian-ketat/
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler