REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Program Studi Magister Agribisnis Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil mempertahankan akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) untuk periode 2019-2024. Pada periode akreditasi baru kali ini ada beberapa peningkatan yang sangat signifikan.
"Seperti fasilitas berupa sarana dan prasarana, serta pertumbuhan sumber daya manusia (SDM) hampir 300 persen," kata Kepala Program Studi (Prodi) Magister Agribisnis, Profesor Lili Zalizar.
Menurut Lili, jumlah tenaga pengajar di periode lalu hanya terdapat enam dosen tetap. Sementara saat ini meningkat menjadi 17 dosen tetap. Selain mengalami peningkatan kuantitas, dosen Magister Agribisnis UMM juga mengalami peningkatan kualitas. Seluruh dosen program studi minimal sudah menempuh pendidikan S3. Bahkan tak sedikit pula yang sudah menyandang guru besar dan lektor kepala.
Dengan diraihnya kembali Akreditasi A, Lili berharap dapat meningkatkan performa dan juga kepercayaan masyarakat terhadap program studi Magister Agribisnis. Lalu dengan berpindahnya kantor program pascasarjana ke Gedung Kuliah Bersama IV Kampus 3 UMM, fasilitas diharapkan dapat semakin lengkap. “Dan sejak program pascasarjana dipindah ke kampus III, fasilitas dan sarana prasarana yang kami dapat menjadi cukup lengkap, sehingga dapat menunjang kinerja dan performa kita menjadi lebih baik,” kata Lili dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Kamis (3/10).
Selain faktor SDM, adapula faktor lain yang menjadi standard tersendiri yang diberikan oleh BAN-PT. Beberapa di antaranya faktor pengelolaan, seperti proses pembelajan, penelitian dosen, prestasi mahasiswa, kualitas alumni dan juga kerjasama. Keberhasilan program magister agribisnis UMM dalam mempertahankan akreditasi A ini tidak lepas dari semangat tim Taskforce yang terdiri dari dosen, tapi juga mahasiswa dan alumni.
