Universitas Muhammadiyah Malang
Pesmaba menghadirkanaksi udara hingga flasmob dan flaslight mob
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sebanyak 7.500 mahasiswa baru (Maba) menatap kagum ke langit di atas helipad Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Pasalnya, terlihat pesawat Cessna milik Biru Flying Club UMM dan empat penerbang paramotor berlalu lalang bendera-bendera UMM untuk membuka Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (Pesmaba) 2022.
Tak hanya pertunjukan udara, pembukaan Pesmaba 2022 itu juga diisi dengan flasmob dan flaslight mob. Sebanyak 11 formasi flasmob dilakukan para mahasiswa baru. Hal ini dimulai dari logo universitas sampai ucapan selamat muktamar ke-48 dalam empat bahasa yaitu bahasa Mandarin, Inggris, Jawa, dan Indonesia.
Pada sambutannya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Profesor Muhadjir Effendy mengatakan, 2045 merupakan momen emas bagi Indonesia. Momen tersebut menjadi puncak produktivitas dan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia. Jika kesempatan itu tidak digunakan dengan maksimal, maka masa Indonesia emas itu hanya akan menjadi angan-angan belaka.
“Momen Indonesia emas itu berada di tangan kalian. Oleh karenanya para mahasiswa baru harus membekali diri dengan sungguh-sungguh agar peluang tersebut tidak terlewat begitu saja,” ungkap menteri kelahiran Madiun ini dalam pesan pers yang diterima Republika, Senin (12/9/2022).
Untuk meraih target itu, Muhadjir menjelaskan, ada lima kemampuan yang harus diasah oleh mahasiswa baru. Keterampilan tersebut mencakup critical thinking, communication skill, creative innovation, collaboration dan confident. Dengan lima kemampuan ini, diharapkan generasi muda bisa menjadi manusia yang unggul, baik di level nasional maupun internasional.
Dia juga berharap para maba UMM memiliki pedoman hidup bernama ISOBAR. Pedoman ini merupakan sebuah akronim dari ibadah, sosialisasi, organisasi, belajar, dan rekreasi. "Jika kalian sudah mempersiapkan semuanya sejak dini, saya yakin kalian akan menjadi pemimpin unggul di masa depan,” kata Muhadjir.
Sementara itu, Rektor UMM Fauzan menjelaskan, Kampus Putih UMM memiliki program bernama UMM Pasti. Program ini dilaksanakan untuk mendorong kelulusan tepat waktu para mahasiswa. Selain itu, UMM Pasti juga dirancang untuk memberikan kemandirian pada para lulusan UMM melalui salah satu programnya yaitu Centre of Excellence (CoE) berbasis Program Studi (Prodi).
Menurut dia, CoE merupakan gambaran dari masa depan. Program ini pula yang menjadikan UMM sebagai Center for Future of Work (CFW). Melalui terobosan inilah, mahasiswa dapat mengembangkan potensi diri sekaligus menjawab tantangan terkait SDM di masa yang akan datang.
"Mari bersama-sama memajukan tekad untuk menjadi mahasiswa yang cakap dan unggul sehingga bsia mewujudkan Indonesia emas 2045 nanti,” kata rektor kelahiran Kediri itu.
Salah seorang maba UMM dari Prodi Peternakan, Zainal Firdaus Eriza mengaku, sangat gembira dengan agenda ini. Apalagi ada banyak inovasi yang UMM laksanakan dalam pembukaannya. Bahkan ia juga takjub dengan flashlight mob yang baru pertama kali ia lihat dan lakukan.