REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) segera memiliki nahkoda baru awal tahun depan. Hari ini, Rabu (30/12) telah dilangsungkan Pemilihan Rektor (Pilrek) secara demokratis di ruang sidang senat.
Pilrek diikuti 26 anggota senat universitas dan disaksikan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Malang Raya, Badan Pembina UMM, serta fungsionaris mahasiswa dari kalangan BEM Universitas dan Koordinator Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) UMM.
Ketua Badan Pembina UMM, Malik Fadjar mengatakan kehadiran pengurus Muhammadiyah di Pilrek membuktikan bahwa UMM ini tak terpisahkan dari gerak langkah Muhammadiyah. Selain sebagai penggerak akademis, UMM juga menjadi kekuatan penggerak (driving force) Muhammadiyah. Oleh karena itu siapapun yang diberi amanah dalam pemilihan ini harus konsisten bergerak dan bertanggung jawab atas kelangsungan hidup UMM ini sekaligus sebagai gerakan Muhammadiyah.
“UMM ini sudah pasti dilihat orang luar, oleh karena itu harus selalu menunjukkan kekompakan, keharmonisan, sebagai bagian tak terpisahkan dari Muhammadiyah,” ujar Malik, melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id.
Rapat Pilrek dipimpin langsung ketua senat sekaligus rektor Muhadjir Effendy. Tiga nama dengan posisi suara tertinggi adalah Fauzan, (20 suara), Nazaruddin Malik, MM (17 suara) dan Sujono, Mkes (15 suara). Sebelumnya nama Sujono diimbangi oleh suara Prof Dr Ishomuddin dengan suara sama sehingga dilakukan pemilihan ulang untuk posisi ke-3 ini.
Saat ini Fauzan adalah Pembantu Rektot II, yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Dekan FKIP, dan Kepala Biro Kemahasiswaan serta Kepala Biro Umum. Pada masa rektor Malik Fadjar, Fauzan juga pernah menjabat Sekretaris Universitas. Sementara itu Nazaruddin saat ini adalah dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Dan, Sujono sebelum menjabat Direktur Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM), juga pernah menjabat PR I dan Dekan Fakultas Peternakan.
Muhadjir mengatakan, ketiga calon ini selanjutnya akan diajukan ke PWM Jawa Timur untuk dimintakan rekomendasi. Setelah itu dirapat pleno kan pada Rabu pekan depan. Rektor yang terpilih nantinya akan bertugas untuk masa bakti 2016 hingga 2020.