REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bersama Forum Institusi Layanan Bahasa (FILBA) melakukan kajian standard bahasa Indonesia. Hal ini dilakukan melalui penyelenggaraan Workshop Nasional 1 FILBA Tahun 2022, beberapa waktu lalu.
Wakil Rektor I Kampus Putih UMM Profesor Syamsul Arifin menyambut baik aktivitas workshop nasional tersebut. Menurutnya, hal ini dapat mendorong lembaga bahasa untuk berinovasi dan memberikan program baru. "Kami berharap nantinya akan ada hasil konkret yang dapat memberi manfaat, khususnya bagi para anggota FILBA," ucap Syamsul.
Salah satunya yang bisa dilakukan yakni dengan menggelar tes bahasa Inggris akademik, baik bagi anggota FILBA maupun masyarakat umum. Hal itu menjadi upaya kita untuk mendorong mereka dalam mempelajari dan menguasai bahasa internasional.
Hal serupa juga disampaikan oleh Kepala Pusat Bahasa UMM, Masduki. Ia mengatakan tujuan lain yang ingin dicapai workshop ini adalah untuk menyusun dan menyempurnakan draft standardisasi atau rancangan dokumen mutu pelatihan bahasa. Begitupun dengan pengujian dan penerjemahan melalui divisi penjamin mutu.
Dia mengaku sangat mengapresiasi atas partisipasi dan kontribusi dari para peserta. Apalagi mereka berasal dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Indonesia. "Semoga seluruh peserta bisa ikut serta dengan aktif dan memberikan sumbangsih untuk menyusun rancangan standardisasi ini,” kata Masduki, Rabu (15/6/2022).
Adapun kegiatan workshop ini akan terus berlanjut dalam rangka mematangkan proses pengembangan standarisasi yang ada. Workshop serupa juga akan dilangsungkan pada November mendatang di Universitas Muhammadiyah Surakarta.
