REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melakukan kerja sama kembali dengan Universitas Darussalam Gontor (Unida). Melalui gelaran Seminar Pemikiran dan Peradaban Islam, Selasa (9/1), kedua lembaga pendidikan ini berharap dapat menyiapkan ulama muda dalam menghadapi tantangan umat Islam ke depan.
Seminar nasional tersebut juga menjadi salah satu Program Kaderisasi Ulama (PKU) ke-11 Gontor. PKU merupakan program yang diadakan oleh Universitas Darussalam Gontor bagi para alumni dari berbagai universitas seluruh Indonesia.
Berlangsung selama enam bulan, program khusus untuk alumni yang ingin menjadi ulama ini diikuti 55 orang sarjana strata satu dari berbagai bidang ilmu. Dalam program ini, berbagai bidang ilmu yang dimiliki oleh para sarjana tersebut akan dikombinasikan dengan mata kuliah Akidah Filsafat Islam.
Seminar ini menjadi media pemaparan para peserta dengan latar belakang pendidikan psikologi untuk menyampaikan hasil dari enam bulan pendidikan mereka di PKU. Salah satu dosen pembimbing PKU, Yoke Suryadarma, menekankan pentingnya generasi muda memahami dan menguasai isi Alquran.
Bukan hanya itu, mereka juga harus kritis untuk menjawab tantangan masa kini. "Kita juga harus tahu dan kritis sebagai generasi muda, apa tantangan umat Islam di zaman sekarang," jelas Yoke.
Wakil Dekan III Fakultas Psikologi UMM, Zainul Anwar, menyambut baik kerja sama antara UMM dan Unida tersebut. Acara ini dianggap dapat menunjang pemahaman Psikologi Islam di UMM.
Bahkan, dinilai mampu mengembangkan mata kuliah Psikologi dalam Perspektif Islam di UMM. "Jika di psikologi kontemporer hanya hubungan sesama manusia hablumminannas, tetapi pada psikologi Islam ada juga hubungan antara manusia dengan Tuhan hablumminallah," ujarnya.
Dipilihnya UMM sebagai pihak yang diajak bekerja sama dalam menggelar seminar PKU bukan tanpa alasan. Menurut salah satu koordinator seminar, Laode Muhammad Al Fateh, salah satu kriteria pihak yang diajak bekerja sama itu universitas dengan kredibilitas tinggi di tingkat nasional dan internasional.
Selain itu, imbuhnya, UMM juga dinilai menjadi universitas yang memiliki latar belakang keislaman yang baik. "Hal inilah yang menjadi nilai plus UMM di mata kami,” kata Laode.