REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar Sosialisasi “New Model PPG 2020” untuk dosen dan guru pamong, akhir pekan lalu. Acara dilaksanakan untuk persiapan PPG dalam jabatan angkatan I tahun 2020 pada 3 Agustus hingga 5 Desember 2020.
Ketua Prodi PPG UMM, Trisakti Handayani, menerangkan, perbedaan mode baru PPG 2020 terletak pada porsi pembelajaran daringnya. Sebelumnya, model PPG menerapkan hybrid learning dengan mengombinasikan pembelajaran daring dan tatap muka. "Kali ini pembelajaran dilakukan secara daring sepenuhnya," kata Trisakti dalam keterangan pers yang diterima Republika.
Model baru PPG muncul karena situasi pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai. Sistem daring difasilitasi oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Trisakti menguraikan desain program dan aktivitas PPG terdiri atas tujuh tahap. Ketujuh tahapan tersebut meliputi pendalaman materi, pengembangan perangkat pembelajaran dan ulasan perangkat pembelajaran dan refleksi. Kemudian Praktik Pengalaman Lapang (PPL) 1 di sekolah asal, ulasan dan refleksi PPL 1 dan seterusnya.
"Pada akhir program, para peserta PPG akan mengikuti Uji Kompetensi Mahasiswa Pendidikan profesi Guru (UKM-PPG) yang terdiri dari uji kinerja atau praktik mengajar dan uji pengetahuan," jelasnya.
Tercatat, sebanyak 291 mahasiswa PPG Dalam Jabatan Angkatan I tahun 2020 yang akan menempuh pendidikan profesi guru di Prodi PPG FKIP UMM. Jumlah tersebut terdiri atas tiga bidang studi yakni Guru Kelas SD (130 orang), Bahasa Indonesia (65 orang), dan Bahasa Inggris (96 orang).
Atas capaian tersebut, Dekan FKIP UMM, Poncojari Wahyonomengajak para peserta untuk bersyukur karena Prodi PPG FKIP UMM masih diberi kepercayaan oleh Kemendikbud. Tidak semua LPTK mendapatkan kepercayaan tersebut, bahkan kuota yang didapatkan UMM pun cukup besar. Total terdapat 291 peserta PPG dalam PPG Prajab Angkatan I.