Nada, yang kini berusia 29 tahun, dikenal aktif dalam berbagai kegiatan akademik dan organisasi sejak masih menjadi mahasiswa. Ketertarikannya terhadap pemerintahan dan politik membuatnya terlibat dalam banyak aktivitas sosial serta kepemudaan. Bekal pengalaman ini menjadi modal kuat dalam meniti karier politik hingga akhirnya menjadi wakil rakyat di usia muda.
“Banyak yang meragukan kapasitas saya saat pertama kali mencalonkan diri. Namun, saya percaya bahwa kerja keras, komitmen, dan niat yang baik akan membawa hasil. Apalagi ada banyak pengalaman dan materi yang saya kuasai saat menjadi mahasiswa di IP UMM,” kata Nada, Minggu (16/2/2025).
Selain berkarier di dunia politik, Nada juga menjalankan perannya sebagai ibu satu anak. Ia menekankan pentingnya keseimbangan antara kehidupan pribadi dan tanggung jawab sebagai anggota dewan.
“Menjadi wakil rakyat adalah amanah besar yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Meski begitu, saya tetap berkomitmen menjalankan peran sebagai ibu. Keduanya sama-sama penting dan saling melengkapi,” ungkapnya.
Ketua Program Studi IP UMM, Muhammad Kamil, S.IP., M.A., turut mengapresiasi pencapaian Nada. Menurutnya, keberhasilan ini menunjukkan bahwa lulusan IP UMM memiliki daya saing tinggi di dunia politik.
“Harapannya, tentu kesuksesan Lutfitunnada Purwaningrum dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa untuk terus berkarya, berkontribusi, dan berperan aktif dalam membangun daerah serta bangsa. Tidak hanya di bidang politik, tapi juga di berbagai bidang lainnya,” tutupnya.
Keberhasilan Nada menjadi anggota DPRD di usia muda menjadi inspirasi bagi mahasiswa dan alumni UMM, khususnya mereka yang bercita-cita berkarier di bidang pemerintahan dan politik.