Jadi Pusat Kegiatan CoE, UMM Bakal Bangun C-Junction
KBRN, Malang : Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyiapkan komplek C-Junction sebagai pusat segal kegiatan program Center of Excellence (CoE). Ke depan, program CoE tidak hanya diikuti oleh mahasiswa dari UMM saja, namun mahasiswa non-UMM sekaligus mahasiswa asing juga dapat mengikutinya.
“Ini menjadi perwujudan inklusifitas Kampus Putih yang senantiasa melakukan pengabdian bagi bangsa yakni dengan mencetak SDM unggul. Sekaligus menjadi upaya untuk internasionalisasi pendidikan dan kampus,” kata Rektor UMM, Prof. Dr. Fauzan, M.Pd., Jumat (12/5/2023).
Ia mengungkapkan bahwa UMM tidak hanya memikirkan aspek arsitektur gedungnya saja, namun juga memperhatikan kelestarian sumber daya alam di sekitarnya. Salah satunya suasana dan ekosistem yang sehat serta nyaman untuk belajar.
“Dengan begitu, proses pelatihan dan transfer ilmu bisa didapat dengan maksimal berkat dukungan situasi di C-Junction,” ujarnya.
Dalam pembangunan C-Junction ini, UMM bekerjasama dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari. Chief Executive Officer (CEO) KEK Singhasari, David Santoso menegaskan komitmen tinggi kepada UMM dalma proyek pembangunan ini. David bersama tim akan memaksimalkan pengerjaan, mulai dari tahap perencanaan hingga akhir.
“Saya bersama tim akan berusaha semaksimal mungkin dalam mengembangkan dan melaksankaan proyek pembangunan ini sesuai dengan ekspektasi UMM. Dengan begitu, proses yang ada di C-Junction bisa sesuai harapan dan mampu mencetak SDM Unggul seperti yang direncanakan,” ujarnya.
Kepala Badan Pengawasan Pembangunan Kampus (BP2K) UMM Ir. Erwin Rommel, M.T. menambahkan, meski program CoE merupakan bentuk dari manifesto internasionalisasi, namun UMM tidak melupakan spirit perjuangan Muhammadiyah.
“Karena di C-Junction nantinya ada gedung pusat dakwah serta asrama-asrama bagi mahasiswa mukim dan asing,” kata dia.
