KBRN, Malang : Mahasiswa pendidikan guru sekolah dasar (PGSD) tak hanya belajar di bidang pendidikan, namun juga bisa masuk ke ranah wirausaha. Hal ini diungkapkan founder dan owner Little Bee Day Care, Yorita Febry Lismanda dalam workshop yang dilaksanakan PGSD Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) beberapa waktu lalu.
Kegiatan bertajuk Shaping Quality Educators with a Entrepreneur Mindset ini diikuti ratusan mahasiswa yang memiliki potensi wirausaha.
“Pendidik atau wirausaha? Tentu bisa dua-duanya selama bisa membagi waktu. Hal yang tak kalah penting adalah bagaimana teman-teman bisa bertanggungjawab atas pilihan dan kesempatan yang dilaksanakan,” katanya.
Jika ka ingin menjadi pendidik, maka para mahasiswa ini harus bisa membimbing, mengajar, dan sabar memajukan generasi muda agar memiliki pengetahuan, keterampilan, dan karakter yang baik. Saat ini peluang menjadi guru semakin lama semakin sedikit, namun di lain sisi kebutuhan pendidikan dibutuhkan sepanjang hayat.
“Sementara itu, jika para peserta ingin menjadi wirausaha maka mereka harus memiliki mindset menciptakan nilai, menghasilkan keuntungan, dan menawarkan solusi dan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
“Jika ingin berwirausaha maka harus belajar bagaimana untuk menumbuhkan jiwa yang kreatif dan inovatif, berani mengambil resiko, dan berorientasi pada solusi,” imbuhnya.
Tetapi jika mahasiswa PGSD ingin menjadi keduanya, bisa mengkombinasikannya dengan beberapa usaha-usaha berikut. Diantaranya membuka kursus atau pelatihan online. Melalui kursus, mereka bisa mengajarkan keterampilan seperti desain grafis, coding, atau bahasa asing.
“Cara lain bisa dengan menjual produk edukasi seperti menulis buku pelajaran, membuat aplikasi edukasi atau menjual modul pembelajaran. Menurutnya, melalui wirausaha, mereka tidak hanya mencari keuntungan, tetapi juga memberikan solusi atas kebutuhan masyarakat,” kata dia.
“Seperti apa yang disampaikan Rasulullah Hendaklah kalian berdagang karena berdagang merupakan sembilan dari sepuluh pintu rezeki. Sebaik-baik pekerjaan adalah pekerjaan seorang pria dengan tangannya dan setiap jual beli yang mabrur,” sambung Yorita.
Koordinator acara, Bahrul Ulum, M.Pd. mengatakan, workshop ini bertujuan menanamkan jiwa wirausaha mahasiswa PGSD UMM untuk membentuk strategi dan peluang pendidikan prima di era global.
“Harapannya, mereka bisa terinspirasi dan mampu menjadi pendidik serta wirausahawan di masa yang akan datang,” tandasnya.